Ada kesan eksperimental yang kental dalam lagu-lagu EXO ketika mendengarkan album pertama mereka 'XOXO: KISS & HUG' yang dirilis tahun 2013 silam. Seolah-olah manajemen masih mencari-cari identitas musik dari grup yang debut di tahun 2012 itu. Saat mendengarkan lagu 'Wolf' pertama kali misalnya, mungkin banyak dari kalian yang berpikir keras tentang melodi lagunya.
Kesan eksperimental itu hampir tidak terasa lagi dalam lagu-lagu yang dimasukkan SM Entertainment ke album kedua mereka yang diberi tajuk 'EXODUS'--yang dirilis dalam dua versi bahasa yakni Korea dan Mandarin. Dirilis pada 31 Maret lalu, ada perubahan image dan konsep yang sangat terasa di album yang berisi 10 lagu baru hasil ciptaan komposer-komposer andalan SM dari Korea maupun luar Korea itu.
Didominasi oleh lagu-lagu bertempio cepat, 'EXODUS' berisi berbagai macam genre. Namun tetap berkiblat pada musik Pop. EXO membuka perjalanan kita di album yang sekaligus menjadi pengukuhan formasi baru EXO dari 12 ke 10 member ini dengan lagu andalan 'Call Me Baby'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di track kedua kita disambut dengan hip-hop 'nanggung' berjudul 'Transformer' yang menjadi lagu kemenangan untuk para rapper. Lagu ini memberikan kesempatan untuk member yang nge-rap seperti Sehun menyanyi lebih banyak. Mengingat selama ini ia adalah member dengan part menyanyi paling sedikit di EXO.
Baca Juga: 2 Hari Dirilis, Album 'EXODUS' EXO Terjual 500 Ribu Kopi
Dua lagu pembuka yang bertempo tinggi kemudian dinetralkan lewat lagu bertempo medium berjudul 'What If' yang ada di track keempat. Emosi para EXO-L kemudian dibolak-balik oleh Suho, Baekhyun dan D.O (versi Mandarin dinyanyikan oleh Lay, Chen dan D.O) yang menampilkan lagu balada galau berjudul 'My Answer' yang disepanjang lagunya hanya diiringi oleh dentingan piano tanpa instrumen musik lain. Satu-satunya lagu dengan instrumen tunggal yang pernah dinyanyikan EXO sejak debutnya dengan album 'MAMA'.

Track kelima 'Exodus' punya irama dan nuansa yang kurang lebih sama dengan lagu andalan 'Call Me Baby'. Sementara track 'El Dorado' yang ada di urutan keenam memberikan perasaan yang beragam. Track yang sudah diumumkan sejak tahun 2012 namun baru dirilis tiga tahun kemudian itu punya kesan misterius namun juga emosional. Menggambarkan perjalanan EXO dari boyband yang bukan siapa-siapa jadi grup populer.
Di track 'Playboy', EXO menampilkan sisi yang lebih soulful. Diciptakan oleh Kim Jonghyun, kharisma dan image sang member SHINee tidak bisa ditutup-tutupi di lagu ini meski dibawakan EXO dengan gaya mereka sendiri. Perjalanan berlanjut ke 'Hurt' yang mungkin akan mengingatkan kita pada track 'Black Pearl' di album 'XOXO'.
Album 'EXODUS' ditutup oleh track pop seru 'Lady Luck' dan 'Beautiful'. Hits terakhir yang disebutkan sebelumnya juga sempat dibawakan secara solo oleh Suho di konser 'The Lost Planet' namun tentu saja jadi istimewa dan berbeda ketika dinyanyikan juga oleh member lain. 'Beautiful' juga merupakan hits lama dari teaser debut EXO tahun 2012 silam yang baru resmi di rilis tahun ini.
Simak Juga: SM Rilis Video Musik 'Call Me Baby' EXO yang Sederhana
'EXODUS' mungkin adalah album terbaik dari EXO sejak debut mereka. Momen perilisannya pun sangat dinantikan mengingat grup tersebut baru saja kehilangan dua orang personelnya dan untuk pertama kali merilis album dalam formasi baru. Di banyak lagu memang kesan EXO yang selamat ini melekat di kepala EXO-L jadi kabur. Namun pesona grup asuhan SM Entertainment itu masih tetap bisa membuat pendengarnya 'Overdose'.
(ron/mmu)