Jadi Tamu Kehormatan, Ini Tantangan Indonesia di Frankfurt Book Fair

Jadi Tamu Kehormatan, Ini Tantangan Indonesia di Frankfurt Book Fair

- detikHot
Rabu, 25 Feb 2015 14:16 WIB
Jumpa pers persiapan Frankfrut Book Fair di Kemendikbud
Jakarta -

Menjadi tamu kehormatan di sebuah pameran buku internasional bergengsi di Jerman, tentunya bukan perkara mudah. Selain harus menyiapkan koleksi-koleksi buku yang harus dibawa, Indonesia juga masih memiliki tantangan lainnya.

"Sekarang baru ada 150 buku yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman. Targetnya sampai 200 buku yang diterjemahkan," ucap Ketua Organizing Komite Indonesia Guest of Honor 2015, Goenawan Mohamad usai jumpa pers di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta Pusat, Rabu (25/2/2015).

Baca Juga: 8 Perupa Indonesia Akan Pameran di Frankfurt Book Fair

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Goenawan mengungkapkan sekarang masih sedikit dari karya-karya Tanah Air yang diterjemahkan ke dalam bahasa kedua terbesar di dunia tersebut. "Karena penerbit Jerman yang kenal industri penerbitan Indonesia masih sedikit. Tapi sekarang 75 persennya masih dalam proses."

Kali ini, Indonesia terpilih menjadi Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Faid Jerman yang akan digelar pada 13-18 Oktober 2015. Pameran buku terbesar di dunia tersebut akan dihadiri lebih dari 100 negara dan menampilkan karya sastra terbaik di dunia.

Selain penerbitna, Indonesia juga akan menggelar pameran naskah kuno, arsitektur, fotografi, festival film, pertunjukan seni tradisi sampai kontemporer, dan seminar tentang peradaban Indonesia.

Tak hanya itu saja, tapi nantinya akan ada 25 penulis muda yang diundang ke eksibisi tersebut. Mereka akan menerbitkan karya-karyanya menjadi satu kumpulan buku.

"Kami sudah memikirkan itu dan merencanakan akan mengundang penulis muda ke Frankfurt Book Fair," tutur Goenawan.

(tia/ron)

Hide Ads