Kemampuan menggambar dan membuat komik sering kali dipandang sebelah mata. Namun, Chris Lie berhasil mematahkan stigma tersebut dan membuktikan diri menjadi komikus sekaligus ilustrator kelas dunia dari Tanah Air.
Pria kelahiran Solo 48 tahun silam ini merupakan salah satu lulusan terbaik ITB yang mulanya bekerja sebagai arsitek. Ia bahkan pernah bekerja di bawah perusahaan seniman terkenal, Nyoman Nuarta yang populer dengan karya megahnya yaitu Monumen Garuda Wisnu Kencana, Bali.
Banting setir dari dunia arsitektur, Chris pun terjun ke dunia komik dan membangun studio komik pada akhir 90-an. Perjalanannya sempat mengalami jatuh bangun, hingga pada 2001 ia memenangkan Jakarta International Art Festival yang mengantarkannya untuk mengikuti Exhibition Designer dalam 'Parade Nasional Singapura'. Prestasinya di pameran Singapura ini pun membuatnya meraih beasiswa S2 di Savannah College of Art and Design, jurusan Sequential Art (komik).
Kesempatannya menimba ilmu di Amerika Serikat ini sekaligus membuka gerbang Chris pada dunia komik kelas dunia. Sebab, ketika magang di tahun kedua studinya, ia mendapatkan pekerjaan pertama menggambar komik GI-Joe yang berlanjut ke karya kelas dunia lain, seperti Dungeons and Dragons hngga desain toys untuk Transformer.
Kariernya yang sukses sebagai komikus pun membuatnya dapat ikut mendesain karakter superhero terkenal, seperti Spiderman serta karakter lain dari Transformers dan Star Wars yang menghiasi masa kecilnya. Meski sukses di luar negeri, Chris kembali ke Indonesia untuk mewujudkan mimpinya yang lain dengan mendirikan Caravan Studio.
Caravan Studio menjadi wadah yang ia sediakan untuk membantu seniman Indonesia berkarya di level internasional. Dengan hadirnya wadah ini, ia berupaya memberi jalan bagi para komikus dan ilustrator Tanah Air agak bisa berkarya di level internasional tanpa harus pergi ke luar negeri.
Caravan Studio pun terus berkembang hingga kini dan mampu bersaing memperebutkan proyek-proyek prestisius, seperti komik, desain action figures, ilustrasi game, dan concept art untuk produksi film. Adapun pesanan pengerjaan karya yang didapat pihaknya datang dari berbagai perusahaan besar Amerika, seperti Marvel, Hasbro, Mattel, LEGO, dan Sony Online Entertainment.
Simak Video "Komikus Legendaris DC dan Marvel, George Perez Meninggal"
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)