Hasrat Cacing (Tria, vokalis the Changcuters) untuk masuk geng motor The Road Devil punah sudah. Semua tes masuk geng tak bisa dilewati Cacing karena bertentangan dengan hatinya. Tak putus asa, Cacing mengungkapkan niatnya membentuk geng motor kepada sahabat baiknya, Dadang Modip (Eric, drummer the Changcuters).
Ide Cacing pun disambut baik si kembar Coki dan Ciko (Qibil dan Alda, gitaris the Changcuters). Mulyana Drajat a.k.a. Mulder (Dipa, bassist the Changcuters) juga sependapat walaupun ia tak punya motor. Tak kehabisan akal, Mulder yang bermobil itu bertukar kendaraan pembantunya yang punya motor tua. Jadilah The Tarix Jabrix dibentuk lewat proses yang luar biasa konyol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah mulai muncul saat Cacing jatuh hati pada Callista (Carissa Puteri). Carissa adalah adik dari bos geng motor The Smokers. Salah satu anggota The Smokers, Valdin pun menyukai Callista, tapi tak pernah memperlakukannya dengan baik.
Ternyata jadi orang baik tak semudah membalikkan telapak tangan. Namun semangat Cacing, Mulder, Dadang, Coki dan Ciko membuat mereka bersatu. The Tarix Jabrix dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing jadi geng paling solid.
Jangan berharap Anda bisa beristirahat dari tawa selama menonton film karya sutradara Iqbal Rais ini. Kelima personel The Changcuters pun disulap jadi bintang film yang jauh dari kata kaku. Akting mereka sebagai pemula sangat prima terutama Tria.
Pemilihan bintang lainnya pun dirasa pas. Begitu juga dengan soundtrack film yang pastinya diisi The Changcuters. Film ini memang jadi ajang promosi yang bagus bagi album mereka 'Mencoba Sukses Kembali' di bawah label Sony-BMG Music Indonesia.
Film yang sangat Bandung ini dikemas dengan banyolan dengan tren kosakata baru. Jangan heran kalau setelah pulang nonton film ini Anda akan terbiasa mengucapkan "Waslap" atau "Todong Long". Ingin tahu kenapa? Saksikan saja sendiri. Tarik jabrikkk... (yla/yla)