Bahkan sebelum Thomas Rongen (Michael Fassbender) menginjakkan kakinya di pulau American Samoa, penonton akan tahu bahwa ada yang salah dengannya. Betapa dia tidak sabaran. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, kita bisa melihat betapa banyaknya amarah yang ada di matanya.
Kelak ketika Taika Waititi si sutradara memberinya berbagai botol alkohol, kita akan tahu bahwa ada masalah yang lebih besar daripada sekedar mengurusi tim sepak bola yang tidak kompeten. Diadaptasi dari kisah nyata (dan terutama dokumenter oleh Mike Brett dan Steve Jamison), Next Goal Wins adalah sebuah cerita yang menghibur dan sekaligus menghangatkan tentang sebuah tim sepak bola yang saking memalukannya sampai menjadi legenda.
Meskipun hampir semua penduduk American Samoa memiliki kepribadian yang riang gembira, mereka tidak bisa menghindar dari fakta bahwa tim sepak bola mereka begitu buruk. Tidak ada satu pun yang punya disiplin. Tidak ada yang mengajari mereka formasi yang benar. Pelatih mereka sebelumnya, Ace (David Fane), bahkan tidak bisa memarahi mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Review Napoleon: Ambisi Orang Kerdil |
Tentu saja seperti semua kisah from zero to hero lainnya, kedatangan Thomas Rongen di pulau ini akan mengguncang tim ini. Kalau Anda rajin menyaksikan film dengan formula ini (terutama kalau genre-nya adalah olahraga), Anda bisa membayangkan plotnya dari awal sampai akhir.
Tentu saja karakter utama yang kita lihat di awal film akan berubah. Tapi ternyata Next Goal Wins lebih dari sekedar itu. Ditulis oleh Taika Waititi dan Iain Morris, Next Goal Wins terasa agak setengah-setengah kalau Anda tidak familiar dengan nama sutradara yang terkenal ini. Kalaiu Anda tidak tahu siapa itu Taika Waititi, film ini mungkin akan menjadi film yang menghibur, itu saja.
Tidak ada pemain yang buruk, dramanya jelas, diakhiri dengan baik. Tapi kalau Anda familiar dengan sutradara yang menyajikan film-film dengan Eagle vs Shark, Boy, What We Do In The Shadows, Hunt for the Wilderpeople, Thor: Ragnarok sampai Jojo Rabbit, bisa jadi Anda akan seperti saya yang agak kecewa.
Next Goal Wins terasa sekali keteteran. Dalam bercerita dia tidak lancar. Dengan durasi 105 menit, film ini seperti memotong banyak hal yang dramatis. Saya tidak dekat dengan karakternya meskipun background storynya meyakinkan. Dan ini bukan salah karakterisasinya yang sengaja dibuat menyebalkan (ada banyak karakter menyebalkan dalam film dan saya tetap bisa dekat dengan mereka) atau penampilan Michael Fassbender.
![]() |
Entah mengapa editing film ini terasa tidak luwes dalam bercerita, seperti ada lubang bolong, sehingga secara emosi saya tidak bisa tenggelam bersama karakter-karakternya. Yang kedua, Next Goal Wins juga kurang begitu berhasil untuk membuat saya merasakan suka duka yang berlebihan.
Film jenis ini adalah jenis film yang paling gampang untuk dieksploitasi secara emosi karena semua penonton pasti suka dengan cerita tentang para pecundang yang akhirnya sukses mengalahkan dunia. Next Goal Wins menawarkan plot itu tapi entah kenapa hasilnya kurang maksimal.
Klimaksnya berlalu begitu saja. Perubahan karakter utamanya juga tidak terasa dramatis. Tapi tentu saja dengan kekurangan itu, Next Goal Wins tetaplah sebuah pengalaman menonton yang sangat menarik karena ini adalah anak dari Taika Waititi. Hanya dia yang bisa membuat film dengan humor yang sangat spesifik.
Kalau Anda pernah menyaksikan film-filmnya, saya yakin Anda bisa melihat jejak tanda tangannya di setiap dialognya yang membuat perut berguncang. Terakhir yang juga patut dicatat dari Next Goal Wins adalah betapa lembutnya film ini dalam membahas isu transgender. Taika Waititi bisa jadi badut tapi dia tidak pernah melihat orang lain yang berbeda sebagai bahan lelucon.
![]() |
Seperti karakter yang diucapkan di film ini, "Dunia akan membosankan tanpa adanya bunga." Keputusan Taika Waititi untuk memasukkan sub-plot yang serius tapi digarap dengan penuh hormat dan kelembutan adalah alasan kenapa dia menjadi salah satu sutradara yang perlu disaksikan setiap karyanya. Next Goal Wins mungkin bukan karya terbaiknya tapi tetap saja ini adalah sebuah hiburan yang sungguh menggemaskan.
Next Goal Wins dapat disaksikan di seluruh jaringan bioskop di Indonesia
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.
(ass/ass)