Steven Soderbergh adalah pembuat film yang selalu belajar, selalu berkarya dan hasilnya hampir selalu sukses. Kalaupun karyanya kurang asyik, setidaknya ada sesuatu yang baru yang sedang dia kulik.
Sebagai sutradara termuda yang pernah memenangkan Cannes Film Festival (usianya 26 tahun saat itu) dengan Sex, Lies, and Videotape, Soderbergh sudah mencoba semuanya. Dari biopik (Erin Brockovich), action (Haywire) sampai horor (Side Effects Contagion). Tapi mungkin yang paling diingat dari Soderbergh adalah kemampuannya membuat heist movies.
Trilogi Ocean's dan Logan Lucky adalah film-film yang menjadi sangat menyenangkan ketika Soderbergh yang menanganinya. Kali ini Soderbergh kembali lagi dalam sebuah thriller noir berjudul No Sudden Move yang akan menahan Anda selama dua jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film yang dipenuhi dengan bintang ini menceritakan tentang sebuah tugas sederhana para kriminal yang berakhir dengan bencana. Curt Goynes (Don Cheadle) adalah seorang kriminal yang baru saja keluar dari penjara. Itu sebabnya sekarang dia sedang lay low karena dia tidak mau lagi masuk ke dalam hotel prodeo.
Ketika rekannya menawarkan sebuah pekerjaan dengan bayaran yang lumayan dari seorang misterius bernama Jones (Brendan Fraser), Goynes tidak bisa menolaknya. Tugas Goynes sebenarnya sederhana. Jones menjelaskan bahwa dia hanya perlu "babysit" keluarga Matt Wertz (David Harbour) yang harus melakukan sesuatu.
Goynes harus menjalankan tugasnya dengan dua kriminal lain yang disewa oleh Jones. Mereka adalah Ronald (Benicio Del Toro) yang tidak repot-repot untuk menyembunyikan sifat rasisnya dan Charley (Kieran Culkin), seorang kriminal yang begitu penuh semangat Anda mungkin mencurigainya dia sedang mengkonsumsi narkoba.
Tentu saja misi yang sederhana ini tidak sesederhana kelihatannya. Ada banyak orang yang terlibat dan semua orang mempunyai rahasia yang ingin disimpan rapat-rapat. No Sudden Move penuh dengan samaran, tipuan, orang-orang licik yang tidak bisa dipercaya. Anda tidak akan pernah tahu ap motivasi setiap karakter di film ini yang sebenarnya sampai akhirnya end credits bergulir.
Ed Solomon, penulis No Sudden Move yang sudah bekerja sama dengan Soderbergh melalui serial Mosaic di HBO, menggambarkan film ini dengan lincah. Seperti film-film Soderbergh yang lain, penonton tidak pernah 100% diberi tahu apa maksud dan tujuan semua aksi mereka. Penonton diajak untuk bertindak dengan buta dan ini menjadikan semua aksi-reaksi terasa penuh kejutan.
Kejutan-kejutan yang tidak henti ini-lah yang menjadikan No Sudden Move menjadi sebuah tontonan yang sangat mencengkeram dari awal film dimulai sampai end credits. Solomon yang sengaja menaruh film ini di setting tahun 50-an di Detroit, mencampurkan unsur politik dan racial tension yang terjadi di Amerika saat itu ke dalam film ini dan membuatnya menjadi semakin sedap.
Soderbergh, seperti biasa, menghadirkan film ini dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi. Melihat hasil akhirnya, film ini bahkan lebih baik dengan film-film heist Soderbergh yang lain. Bahkan tanpa harus pamer adegan-adegan luar biasa yang larger-than-life seperti yang ada di Logan Lucky atau di trilogi Ocean's, No Sudden Move tetap menegangkan dan seru. Mungkin karena kenikmatan film ini bukan di bagian tindakan kriminalnya tapi lebih ke kejutan-kejutan yang terjadi sepanjang waktu.
Siapa sebenarnya yang jahat? Siapa yang punya rencana kedua? Siapa yang kan mengkhianati siapa? Secara teknis, presentasi audio visual No Sudden Move sangat meyakinkan. Sinematografer Peter Andrews (yang merupakan Soderbergh sendiri, menggunakan nama alias favoritnya) merekam No Sudden Move dengan lincah seperti jazz. Kameranya bergerak dengan cepat sesuai dengan niat buruk para karakternya.
Sementara itu editing yang dipegang oleh Mary Ann Bernard (sekali lagi Soderbergh menggunakan nama alias), bergerak dengan sangat elegan. Dengan karakter yang banyak dan plot yang kompleks, No Sudden Move sanggup mengunyah semuanya dalam durasi kurang dari dua jam.
Dengan bintang-bintang seperti Don Cheadle, Benicio Del Toro, David Harbour, Jon Hamm, Amy Seimetz, Ray Liotta sampai satu sebuah bintang tamu dari nama besar yang akan membuat Anda kaget di akhir film, No Sudden Move adalah sebuah thriller noir yang harus Anda saksikan jika Anda menyukai film yang bagus. Untuk para penggemar film kriminal, yang satu ini tidak bisa dilewatkan begitu saja.
Siapkan cemilan dan silahkan menikmati aksi para kriminal ini.No Sudden Move dapat disaksikan di HBO Go
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.
(dal/dal)