Get Out: Film Horor dengan Sentuhan Humor

Premiere

Get Out: Film Horor dengan Sentuhan Humor

Chandra Aditya - detikHot
Sabtu, 08 Apr 2017 15:12 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Tidak ada satu pun penampakan hantu di dalam film Get Out. Kehadiran monster ganas pun juga absen. Untuk ukuran film horor, Get Out juga tidak pamer bergalon-galon darah. Tapi hasil akhirnya tetap prima.

Get Out langsung dengan instan menjadi salah satu horor modern yang percaya diri, mencekam dari awal sampai akhir dan meninggalkan kesan yang mendalam.

Chris Washington (Daniel Kaluuya) adalah seorang fotografer berbakat. Hari itu dia diminta kekasihnya Rose Armitage (Allison Williams, diimpor dari serial HBO Girls) untuk pergi ke rumah orang tuanya. Ketika bersiap-siap, Rose melihat kegugupan Chris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai pacar yang baik, Rose bertanya kepada Chris apa yang membuat dia gugup. Kemudian Chris menjawab, "Apakah orangtuamu tahu kalau kamu berpacaran dengan cowok berkulit hitam?"

Pertanyaan Chris tidak salah. Relationship antar ras, meskipun di jaman modern seperti sekarang, masih sering menjadi masalah. Rose kemudian menenangkan Chris bahwa orangtuanya tidak memandang warna kulit. Semuanya akan baik-baik saja. Chris pun sedikit lebih lega.

Kemudian mereka sampai di rumah orang tua Rose yang terpencil. Di sana Chris bertemu dengan kedua orangtua Rose. Ayah Rose, Dean Armitage (Bradley Whitford) berprofesi sebagai dokter bedah dan ibu Rose, Missy Armitage (Catherine Keener) berprofesi sebagai therapist yang menguasai hynopsis.

Keduanya begitu ramah dan menerima Chris. Namun ada yang agak aneh dengan saudara Rose, Jeremy Armitage (Caleb Landry Jones). Tapi selain itu, tidak ada yang aneh.

Sampai akhirnya Chris bertemu dengan tukang kebun Rose, Walter (Marcus Henderson) dan pembantu Keluarga Armitage, Georgina (Betty Gabriel) yang berperilaku semakin aneh setiap kali Chris bertemu dengan mereka.

Chris akhirnya menemukan rahasia mengerikan yang ada di dalam rumah itu dan tidak ada yang Chris ingin lakukan selain pergi dari tempat tersebut.

Jordan Peele, seorang komedian terkenal, adalah produser, penulis dan sutradara film ini. Get Out adalah sebuah karya sensasional dan keluar dari seorang komedian, ini adalah hal yang cukup mengejutkan.

Peele yang terkenal dengan serial Key and Peele di Comedy Central mengatakan, dia memang sudah lama ingin membuat film horor. Komedi dan horor, menurutnya, mempunyai benang merah yang sama: keberhasilannya terletak pada timing.

Sebagai seorang komedian yang berhasil, Peele membuktikan teorinya tersebut. Sebagai sutradara, Peele tidak hanya tahu bagaimana bercerita tapi juga tahu bagaimana menempatkan penonton ke dalam sebuah teror yang intens.

Get Out tidak pernah bertele-tele. Ia begitu tahu poinnya di mana. Meskipun secara plot tidak ada yang baru, Peele tetap bisa mengejutkan penonton dengan labirin yang sudah ia susun.

Dengan cast yang begitu prima—tidak ada satu pun aktor dalam film ini yang mengecewakan—Peele kemudian membuat atmosfer Get Out dengan begitu angker. Sebagai horor, film ini memang minim dengan hal-hal yang biasanya membuat penonton seram.

Tapi Peele memanfaatkan semua departemen dengan mantap. Musiknya membantu untuk membuat penonton jiper. Dan cara Peele untuk membuat penonton begitu dekat dengan karakter utama juga tepat sasaran. Begitu sang karakter utama mulai melihat hal-hal aneh, penonton pun ikutan paranoid.

Yang juga menjadikan Get Out menjadi tontonan yang menyeramkan adalah Peele tidak lupa menyuntikkan bumbu humor di dalam filmnya. Ini adalah resep yang pas karena tanpanya penonton tidak akan diberikan jeda nafas.

Film ini menjadi ekstra penting karena komentar sosialnya. Di jaman ketika Trump menjadi presiden Amerika Serikat dan rasisme meningkat di mana-mana dan dianggap menjadi hal yang lumrah, Get Out tampil percaya diri sebagai statement sosial yang lengkap.

Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta. (ken/ken)

Hide Ads