'Dumb and Dumber To': Reuni Dua Orang Gila

'Dumb and Dumber To': Reuni Dua Orang Gila

- detikHot
Rabu, 26 Nov 2014 10:42 WIB
Jakarta - Duapuluh tahun yang lalu, kita dikejutkan dengan kelakuan dua orang gila perwakilan dari galaksi sinting bernama Harry (Jeff Daniels) dan Lloyd (Jim Carrey) dalam 'Dumb and Dumber'. Pembuatnya, si Farelly Brothers, memutuskan bahwa setelah kekacauan Hall Pass dan The Three Stooges mereka harus memperkenalkan kembali dua orang gila itu ke para penonton muda zaman sekarang yang lebih familiar dengan nama 'Harry Potter'. Dan, 'Dumb and Dumber To' menjawab semua nostalgia yang kita butuhkan.

Pada 2014, kita menemukan bahwa ginjal Harry rusak parah. Lloyd, sebagai sahabat sejatinya, ternyata tidak mau memberikan ginjalnya meskipun Harry sudah mengunjunginya setiap Rabu di rumah sakit jiwa selama 20 tahun terakhir. Tapi, itu tidak menjadi masalah karena Harry baru mengetahui bahwa ternyata dia mempunyai anak bernama Penny (Rachel Melvin).

Harry dan Lloyd pun segera bertemu dengan si ibu kandung Penny yaitu Fraida Felcher (Kathleen Turner) untuk melacak di mana satu-satunya jalan keluar Harry berada. Penny ternyata diadopsi oleh ilmuwan karya raya bernama Dr. Pinchelow (Steve Tom). Harry dan Lloyd pun berjalan bersama-sama untuk menemukan Penny. Dan, tentu saja perjalanan yang kelihatannya sederhana ini tidak berjalan semulus yang mereka bayangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Dumb and Dumber' adalah salah satu warisan komedi penting dari dekade 90-an. Film tersebut juga salah satu pengingat mengapa Jim Carrey patut dijadikan raja komedi. Dua puluh tahun kemudian, baik Jeff Daniels --yang bahkan sudah mendapatkan Emmy atas peranya sebagai pembawa acara berita dalam serial HBO bikinan Aaron Sorkin, 'The Newsroom'-- dan Jim Carrey kembali memerankan karakter dua orang imbisil ini dengan sempurna. Seolah-olah mereka tidak pernah memerankan peran lain. Tanpa komitmen dua aktor ini, 'Dumb and Dumber To' tidak akan menjadi salah satu komedi paling rusak tahun ini.

Jika kedua aktornya sudah siap untuk tampil se-"ngehek" apapun, Farelly Brothers mengimbanginya dengan membuat dunia yang masih sama. Tidak seperti film-film sejenis, 'Dumb and Dumber To' membiarkan dunia Harry dan Lloyd stagnan seperti film pertamanya. Apartemen mereka masih sama, lengkap dengan poster perempuan di dinding dan Billy si Buta (Brady Bluhm) sebagai tetangga mereka. Ponsel canggih yang terlihat adalah milik Penny, itu pun cuman sekilas. Tidak ada dari mereka yang menggunakan internet. Dunia Harry dan Lloyd masih seperti tahun 1994.

Satu-satunya hal yang berbeda --dan menandakan bahwa ini tahun 2014-- adalah bahwa si Harry memiliki roommate baru yang memasak sabu-sabu di apartemen mereka. Referensi ke 'Breaking Bad' ini adalah satu-satunya joke The Farelly Brothers yang berhubungan dengan era Twitter sepanjang film bergulir.

Keputusan untuk tetap original seperti film sebelumnya ini juga berpengaruh dalam pembentukan karakter antagonis dan seluruh panitia konferensi di bagian akhir film. Di sini, penulis skenarionya --borongan oleh Peter Farrelly, Bobby Farrelly, Sean Anders, John Morris, Bennett Yellin, Mike Cerrone-- membuat Adele (Laurie Holden) dan Travis/Captain Lippencott (Rob Riggle) tampak seperti karikatur. Aktivitas jahat mereka selalu terinterupsi oleh ketukan pintu. Dan, sewaras-warasnya orang-orang ini, mereka selalu berhasil dikelabui oleh Harry dan Lloyd. Rob Riggle yang juga melakukan hal yang sama dalam '22 Jump Street' memanfaatkan benar momentum ini sehingga hasilnya tidak mengganggu.

Tentu saja, hal itu bukanlah masalah besar. Yang Anda inginkan ketika menonton 'Dumb and Dumber To' adalah lelucon hiperbola yang kasar dan jorok. Dengan penampilan Jeff Daniels dan terutama Jim Carrey yang tetap nomor satu, 'Dumb and Dumber To' tidak bisa Anda lewatkan. Ngomong-ngomong soal kepenatan sehabis kerjaan kantor dan tertawa terpingkal-pingkal sampai kehabisan napas, ini adalah obatnya. Film ini hanya diputar di jaringan bioskop Blitzmegaplex dan Cinemaxx.

Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.

(mmu/mmu)

Hide Ads