Metamorfosa Leonardo DiCaprio

Metamorfosa Leonardo DiCaprio

- detikHot
Selasa, 04 Jan 2005 16:01 WIB
Jakarta - Sejak usia 9 tahun Leonardo DiCaprio mulai mengisi layar kaca. Jejak karirnya selama 17 tahun belakangan menunjukan metamorfosa Leo dari seorang bocah lucu yang bersinar hingga kini disebut-sebut sebagai calon penerima best actor Oscar 2005. Lelaki yang pernah disebut sebagai salah satu manusia terindah di dunia itu lahir di Hollywood California, 11 November 1974. Kemiripan nama Leo dengan pelukis ternama dunia, Leonardo Da Vinci bukanlah suatu kebetulan. Ketika sedang mengagumi lukisan Leonardo DiCaprio di Italia, Leo yang dalam kandungan menendang-nendang perut sang ibu, Imalin DiCaprio. Jadilah nama depan Leo diambil dari pelukis termahsyur yang kondang dengan karyanya, "Monalisa". Dari kecil Leonardo Willhem DiCaprio sudah menunjukan ketertarikanya akan dunia seni. Setelah mengikuti berbagai audisi, Leo akhirnya tampil di sebuah serial komedi berjudul "Parenthood". Selepas tampil di "Parenthood" pria yang kerap mengencani supermodel kelas dunia itu berhasil mendapatkan peran di berbagai serial tv lainnya. Di cerita "Santa Barbara" yang juga sempat ngetop di Indonesia, Leo pernah berkesempatan memerankan tokoh Mason Capwell versi muda. Di tahun 1991, nama Leo perlahan mulai dikenal lewat serial "Growing Pains" sebagai Luke Brower. Leo yang ketika itu masih berponi panjang memikat penonton dengan aktingnya yang natural. Kerja keras Leo mendalami dunia akting membuahkan hasil yang membanggakan. Tak sampai 5 tahun sejak debut pertamanya, ia sudah menunjukan kematangan akting yang luar biasa ketika berduet bersama Johnny Depp di "Whats Eating Gilbert Grape". Perannya sebagai anak cacat mental tersebut membawanya sebagai salah satu nominator Oscar tahun 1994. Namun kokohnya nama Leonardo DiCaprio di percaturan film baru terasa setelah ia membintangi "Titanic" tahun 1997. Film yang mengukir pretasi sebagai salah satu film dengan pendapatan terbesar tersebut mampu menjulangkan nama Leo dan rekan mainnya Kate Winslett. Ironisnya di penghujung tahun 2004 film tersebut terpilih sebagai film dengan kalimat paling norak, yaitu "Im the King of the World" yang diucapkan oleh Leo sang bintang utama. Belakangan, teman masa kecil Tobey Maguire itu juga mengaku menyesal telah menerima peran sebagai Jack Dawson di "Titanic". Alasannya, setelah tampil di "Titanic" ia semakin kekurangan privasi. Seakan tak terhentikan, nama kekasih model Gisselle Bundchend itu terus meroket. Berbagai film sukses dibintanginya mulai dari "The Man in The Iron Mask", "The Beach", "Gangs of New York", sampai "Catch Me If You Can". Terakhir, kematangan dan kedewasaan akting Leo mendapat pujian lewat kiprahnya di "The Aviator". Akting Leo memerankan Howard Hughes produser film dan pengusaha masa perang dunia kedua itu menghantarnya sebagai nominator aktor terbaik versi Golden Globe 2005. Bahkan gemilangnya akting Leo itu diprediksi akan mendulang penghargaan best actor di ajang Academy Award 2005.Tentang rahasia suksesnya, pria yang pernah terpilih memiliki "Pipi Terbaik" versi institut bedah plastik Beverly Hills mengaku tak banyak tips selain menikmati pekerjaanya. Jika pekerjaan dinikmati dan dilakukan dengan senang hati maka hasilnya juga akan baik. "Hal terbaik tentang akting adalah saya harus menghilangkan keaslian diri saya dan tenggelam dalam karakter orang lain. Dan yang lebih menyenangkannya lagi saya dibayar untuk melakukan itu! Tapi siapakah diri saja, sungguh saya tidak yakin. Sepertinya setiap hari saya selalu berubah," ujar Leo yang pernah ditawari peran "Spiderman" dan "Robin" itu. (fta/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads