Penyanyi berumur 29 tahun ini pertama kali dikenal lewat pop acoustic dan folk dalam debut βYunaβ pada 2012. Tahun setelahnya, ia menghadirkan album pop lembut dan menyejukkan berjudul βNocturnalβ yang semakin menancapkan kariernya. NY Times meresensi musiknya, bermain di Lollapalooza hingga tampil di Jimmy Kimmel Live! Singkat cerita kini Yuna tidak hanya membanggakan negaranya namun menjelma menjadi simbol untuk para wanita berhijab di seluruh dunia, berbicara untuk mereka.
βChaptersβ adalah lembaran baru bagi kariernya, mungkin itu sebab Yuna membuatnya agak berbeda dengan album sebelumnya. Sebuah abum pop kontemporer yang dikonstruksi dari musik R&B. Ia berhasil meleburkan unsur ketimuran khas Asia lewat image, fashion dan karakter, dengan musik Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jangan mengharapkan folk akustik atau balada pop; sebagian besar lagu di album ini seakan mengajak bergoyang lambat seperti βMannequinβ yang terdengar renyah sambil menjentikkan jari. Diselingi oleh banyaknya sound artifisial seperti dalam βLanesβ atau βUnrequited Loveβ. Hanya βAll I Doβ yang masih menggunakan piano standard dan sedikit string (ditulisnya bersama David Foster, tidak heran). Namun, Yuna tetap mengusungnya dengan sesederhana mungkin, seperti yang sudah menjadi karakternya sejak awal.
Rendy TsuΒ (@rendytsu) saat ini bekerja sebagai Social Media & Content Strategist. Selain aktif sebagai penulis lepas, ia juga pernah menjadi Music Publicist di salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia.
(mmu/mmu)











































