'Talk' adalah bukti dari identitas barunya. Menonjolkan pengaruh R&B dan soul yang sangat jelas dalam tiap nyanyiannya, juga aransemen musik yang merupakan gabungan dari pop, R&B, soul, serta electronic yang variatif. ‘Aerial Love’ sebagai track pertama dari album ini benar-benar membuat terperangah. Ia begitu handal menyanyikan nada-nada dengan penuh penjiwaan yang soulful sehingga Anda akan berpikir sedang mendengarkan Marvin Gaye atau Maxwell. Dan, hebatnya ia tidak terdengar canggung sama sekali. Dua lagi nomor R&B yang ciamik terdapat pada ‘Warm Hands’ dan ‘Too Many’ di mana ia menggaet Joel Little yang pernah membantu penyanyi Lorde asal Selandia Baru. Cengkok-cengkok yang ia hadirkan pada nyanyiannya seolah membuat kita lupa sama sekali bahwa ia dulunya adalah penyanyi rock.
‘By Your Side’ adalah nomor elektronika yang hadir dengan ambient yang spacey, dihiasi dengan bebunyian keyboard dan synth ala new wave. Sound yang hampir sama terdengar pada track ‘Dissolve’, di mana terdengar bunyi synth yang tajam. Ternyata pada dua track berbau new wave ini, Johns mengajak kolaborasi Julian Hamilton dari The Presets, dedengkot elektronika asal New South Wales, Australia. Lalu Johns menjelma menjadi layaknya The Weeknd yang memiliki suara seksi penuh desahan pada track ‘Preach’, lalu menyanyikan bagian reffrain dengan falsetto yang total.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikan kejutan yang diberikan oleh Daniel Johns dalam Talk. Sebuah pergantian identitas yang mencengangkan, namun sukses dan memberikan sentuhan yang fresh pada diri dan musikalitasnya.
Yarra Aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta.
(mmu/mmu)