Padi Reborn sempat vakum selama tujuh tahun sejak 2010, mereka pun kembali dengan nama baru pada 2017. Masa vakum Padi ternyata jadi momen evaluasi diri dari masing-masing personel. Banyak hal baru yang dilakukan saat mereka ketika ngeband lagi, termasuk soal lisensi.
Sang gitaris, Piyu, menjelaskan bandnya punya lisensi yang sah dan disepakati bersama. Kesepakatan itu berupa lisensi lagu, peraturan solo karier, hingga perihal narkoba.
Hal itu kemudian yang membuat Padi Reborn kini tetap berjalan dengan baik sampai 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah pada saat mau jadi Padi Reborn kita bikin satu agreement dimana mungkin itu band satu-satunya di Indonesia yang bikin agreement. Kita tanda tangan di depan notaris semua kita bahas di situ, termasuk ada pemakaian drugs, harus begini, kalau pakai ya harus keluar," ujat Piyu Padi di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).
"Habis itu ada segala macam kita sampaikan di situ. Juga termasuk dalam hal apa pun yang dulu membuat kita vakum kita sampaikan di situ. Sehingga kita nanti ada hal apa pun kita sudah punya, nih," lanjut Piyu.
Piyu mengklaim perjanjian itu dilakukan di depan notaris sehingga dapat dikatakan sah dan mempunyai dasar hukum. Perjanjian itu kemudian ditandatangani oleh semua personel Padi Reborn.
Kemudian Piyu beranggapan karena peraturan ini Padi Reborn tak bongkar pasang personel. Piyu merasa cara ini bisa membuat bandnya bertahan bahkan sampai sekarang.
Peraturan ini juga dibuat lantaran Padi Reborn sebelum vakum mengalami masalah yang sulit termasuk penyebab mereka vakum.
"Iya sebelum-sebelumnya kita kan kayak teman ya, kita bikin band tiba-tiba ternyata terkenal kita ternyata sukses. Ya kita nggak pernah memikirkan itu, tapi ketika kemarin kita vakum terus kita mau memulai lagi ya sudah kita atur aja dulu ini, biar nanti ke depannya enak kita. Biar nanti kalau ada apa kita sudah tanda tangan," tutur Piyu Padi.
(pig/pus)