Musisi Minta Kemenkes Siapkan Solusi Jika Rokok Dilarang Sponsori Musik

Mauludi Rismoyo - detikHot
Kamis, 28 Des 2023 14:47 WIB
Musisi Minta Kemenkes Siapkan Solusi Jika Rokok Dilarang Sponsori Musik. (Foto: Ismail/detikHOT)
Jakarta -

Industri musik Indonesia tengah menggeliat selepas pandemi COVID-19. Banyak musisi yang berhasil bangkit dari keterpurukan.

Dikatakan vokalis sekaligus gitaris band Rocket Rockers, Aska Pratama, jadwal manggung beberapa musisi sudah membaik. Mereka disebut bisa menutup anggaran yang di kala COVID-19 berantakan.

"Alhamdulillah, aktivitas manggung sudah kembali pulih. Malahan kalau saya dengar dari beberapa teman, banyak yang fee manggungnya jadi naik dua sampai tiga kali lipat setelah pandemi," ujarnya saat ditemui di Jakarta, kemarin.

Namun di tengah perkembangan industri musik, muncul kerikil yakni adanya Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan yang menulis larangan produk tembakau sebagai sponsor sebuah acara. Aska Pratama sendiri berharap hal positif yang sedang terjadi di industrinya bisa terus terjaga.

"(Saat ini) semakin banyak festival, konser, atau platform musik yang bisa mengangkat keberagaman genre yang ada di Indonesia. Seni tradisional Indonesia juga dimasukkan ke agenda-agenda konser atau festival besar di Indonesia," tuturnya.

Pelantun Ingin Hilang Ingatan itu pun menentang keras larangan terhadap produk tembakau yang tertera pada pasal-pasal tembakau di RPP Kesehatan. Sebab, hal tersebut bisa mengganggu keberlangsungan industri musik yang sedang membaik.

"Kalau pembatasan saya setuju, tapi kalau pelarangan saya kurang setuju," katanya.

Aska Pratama pun menyampaikan keinginannya ke pemerintah. Ia beserta pihak lain yang berhubungan dengan musik mau dilibatkan terkait peraturan soal larangan produk tembakau.

"Sebaiknya perlu dilakukan pembahasan yang masif dan intens dengan pelaku-pelaku yang berhubungan langsung di industri musik dan promotor. Serta, melakukan audiensi sampai ke pelaku-pelaku di bawahnya, bukan cuma petinggi saja yang diajak berdiskusi," ujarnya.

Secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), Dino Hamid, telah menyatakan penolakan yang sama terhadap pasal-pasal tembakau di RPP Kesehatan. Ia juga butuh solusi kalau hal itu sampai terjadi.

"Intinya, dari kami sebagai pelaku industri, keberatan kalau (pasal-pasal tembakau) RPP ini disahkan. Karena, satu yang paling krusial, kita tidak dilibatkan untuk berkomunikasi dan memberikan pendapat. Jadi hampir 100 persen itu (sponsor dari produk tembakau di daerah) dukungan untuk festival musik," pungkasnya.



Simak Video "Video Jawaban Singkat Reza Artamevia soal Royalti: Sudah Diputuskan, Ikut Aja"

(mau/dar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork