Andmesh Bicara Soal Suara dari Timur hingga Bangkitnya 'Anak Tiri'

Andmesh Bicara Soal Suara dari Timur hingga Bangkitnya 'Anak Tiri'

Pingkan Anggraini - detikHot
Jumat, 08 Sep 2023 10:32 WIB
Andmesh Kamaleng
Andmesh Kamaleng meluncurkan album baru berjudul Cinta dan Doa. Foto: Pingkan/detikHOT
Jakarta -

Andmesh Kamaleng baru merilis album keduanya bertajuk Cinta dan Doa yang membahas soal rasa syukur setiap manusia. Banyak perasaan dituangkan oleh Andmesh dalam album ini.

Album ini berisi 13 lagu dengan tujuh single yang pernah dirilis dan enam single baru.

Dalam album ini penyanyi 26 tahun itu mengangkat soal perbedaan antara suku, agama, dan budaya yang sering berselisih guna mendapatkan kekuasaan. Apalagi, ia lahir di tanah Kupang, Nusa Tenggara Timur yang diduga minim perhatian dari wilayah pemerintahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini Andmesh sempat merasa jadi anak tiri karena keadaan. Namun kini ia bisa bangkit dan berusaha menyuguhkan pesan moral kepada banyak pendengarnya.

"Hal-hal yang Andmesh ingin angkat dari Indonesia Timur itu rasa bersyukurnya tinggi banget, gila-gilaan, nggak karena hal besar aja kayak hal kecil tuh pasti kami bersyukur, karena hal-hal itu bagi kita mustahil," ujar Andmesh di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (7/9/2023).

ADVERTISEMENT

Bagi Andmesh perjalanan kariernya selama 7 tahun ini cukup sulit. Andmesh bahkan sempat ragu untuk melanjutkan kariernya.

Namun dukungan banyak orang membuat Andmesh berpikir lagi dan melanjutkan semua hal yang sudah ia mulai.

"Bisa datang ke Jakarta aja menurut Andmesh dulu mustahil," tegas Andmesh.

Menengok kesuksesan seniornya, Glenn Fredly, membuat Andmesh akhirnya yakin suara dari Timur bisa mengudara dan diterima tiap lapisan masyarakat Indonesia.

"Kakak Glenn dulu pernah menguatkan saya, akhirnya saya kuat sampai di titik ini," tegas Andmesh.

Andmesh ingin mematahkan stigma anak tiri untuk masyarakat Indonesia Timur. Ia merasa setiap orang memiliki kesempatan mendapatkan haknya dalam berkarya.

Kini Andmesh merasa dunia digital dan kemajuan industri musik di Indonesia Timur berkembang dengan pesat.

Banyak teman-temannya di sana yang mulai bisa terkenal secara perlahan lewat karya-karya emas mereka.

"Musik Indonesia Timur sekarang sudah berkembang banget lewat media sosial yang sudah banyak wadah di industri ini yang kasih kesempatan ke mereka," tutur Andmesh.

"Mereka tuh sebenarnya punya banyak potensi yang lebih dari Andmesh gitu, Andmesh pengen kasih tau ke Indonesia gitu," sambungnya.

Pada momen yang sama Andmesh sempat menyanyikan lagu Kita dan Doa yang bercerita tentang tak adanya perbedaan setiap manusia.

Saat menyanyikan lagu itu Andmesh sempat meneteskan air mata karena merasa emosional ketika membahas soal perbedaan dan hal-hal negatif yang pernah ia rasakan sebagai masyarakat dari Indonesia Timur.

(pig/pus)

Hide Ads