Lagu Kenangan Abadi, Marcell Siahaan Gunakan Formula Gen Z

Lagu Kenangan Abadi, Marcell Siahaan Gunakan Formula Gen Z

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Sabtu, 05 Agu 2023 11:06 WIB
Jakarta -

Marcell Siahaan merilis lagu terbarunya yang diberi judul Kenangan Abadi. Memiliki irama dan lirik yang sangat khas dengan dirinya, penuh pengharapan sebuah cerita cinta akan dikenang selamanya meski sudah tak lagi bersama.

Berkarier sejak 2003, dengan ratusan lagu, tidak lantas membuat proses karya baru ini mudah. Setiap zaman pasti punya tantangannya sendiri, sekarang, tantangan bagi Marcell adalah bagaimana kemudian karya tersebut mampu menembus berbagai sekat.

Menduplikasi formula lagu-lagu hits sebelumnya tentu juga tidak menjadi jaminan, walaupun tetap bisa ada dampaknya. Dalam prosesnya, Marcell sampai pada satu titik, sepertinya melibatkan generasi anak muda saat ini yang juga disebut Generasi Z (Gen-Z), untuk membuat Kenangan Abadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gimana menerangkannya adalah sebetulnya gampang aja, karena saya punya kerinduan untuk kembali kepada awal-awal saya muncul. Lagu-lagu itu juga kemudian membawa saya akhirnya kita semua bisa berkenalan, menjadi semacam sumber rezeki, saya bisa kemana-mana, bermain di berbagai platforms. Dan akhirnya membuat saya seperti mendapat stempel adalah penyanyi balet, penyanyi melow, identitasnya terbentuk. Padahal ada lagu-lagu middle tempo dan high tempo," buka Marcell kepada detikcom.

"Cuma bagaimana caranya memasukkan formula-formula baru, salah satunya adalah engagement. Itu kan tidak ada di zaman saya dulu ketika album masih berbentuk CD, kaset dan segala macam. Kita nggak terlalu mikirin engagement, yang penting fisik terjual. Tapi sekarang kan yang terjadi adalah ketika semuanya sudah majority menggunakan digital streaming platform yang dipikirkan adalah engagement. Bagaimana membuat satu karya yang tingkat engagementnya tinggi gitu loh. Itu mengapa kemudian yang menganasmen lagu ini namanya Abraham, dia lulusan Berkeley. Dia bisa dibilang representasi dari Gen Z lah," sambungnya lagi.

ADVERTISEMENT

Marcell menceritakan, bekerja dengan para Gen-Z ini, membuat dirinya mendapatkan banyak pengetahuan baru. Mengenai engagement, salah satunya adalah golden moment dari durasi yang ternyata bisa memberi pengaruh besar.

"Mereka bilang ke saya, 'Kak Marcel kalau di kita nih, terakhir saya belajar ketika saya belajar di Boston, engagement itu pengaruhnya besar. Kita sedikit banyak ubah paradigma aransemen'. Saya tanya seperti apa, mereka bilang harus tahu golden momentnya platforms. 'Kalau di Instagram Reels atau TikTok itu 5-10 detik'. Nah gimana caranya kita bisa membuat atau aransemen lagu yang dari masuk nada pertama sampai ke verse itu tidak boleh lebih lama dari golden moments itu," ungkap pelantun Takkan Terganti itu.

Akan tetapi kemudian pertanyaannya, apakah inovasi tersebut tidak lantas membunuh kreativitas? Bahwa kemudian sebuah karya seni tidak lagi hanya soal idealisme rasa.

"Justru harus gimana caranya kita bikin itu jadi sesuatu yang kreatif. Jadi kita sudah tidak lagi berbicara mengenai lagu harus bagus atau produksi harus bagus, karena itu itu sudah mutlak dan nggak perlu ditanyakan lagi. Harus sudah masuk ke level berikutnya memikirkan bagaimana bisa engage. Kecuali kalau kita bicara performer yang mendunia, seperti Coldplay misalnya, dia bikin lagu 26 menit, itu another thing," katanya.

Atas dasar itulah pada single terbarunya Kenangan Abadi, Marcell menerapkan formula tersebut. Mencoba mengikat perhatian pendengarnya untuk bisa merasakan kepedihan sekaligus keikhlasan di detik-detik awal.

"Orang sudah harus bisa engage, masuk ke dalam lirik dan langsung merasa relate. Sehingga mereka bertahan sampai dengan menit pertama. Karena kalau nggak begitu, mereka bisa langsung skip lagunya. Sedangkan argonya sendiri kan baru terhitung argonya di satu menit," lanjut Marcell.

Marcell lebih mendalam lagi dengan menggambarkan bahwa secara tidak langsung, inovasi ini pun membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. Apa yang dimaksud olehnya bisa didengarkan langsung di Podcast Main Stage di Spotify dan video dalam artikel ini.

(ass/ass)

Hide Ads