Sosioloka sukses menjadi platform bagi musisi Tanah Air untuk berkiprah di industri musik. Digital agency yang berada di kawasan selatan Jakarta itu diketahui didirikan oleh Miftah Faridh Oktofani. Siapakah dia?
Pria kelahiran Balikpapan, Miftah Faridh Oktofani awalnya adalah seorang programmer yang membuat perusahan software pertamanya lebih dari 10 tahun yang lalu. Software yang dikembangkan selalu berada di dunia hiburan.
Memperlebar sayap bisnisnya, Miftah Faridh Oktofani sebagai CBDO (Chief of Business Development) dari PT. IDE mendirikan PT. Trinusa Sosialoka Indonesia atau dikenal sebagai Sosioloka. Anak perusahaan yang bernama akun @sosialoka.id merupakan Google ads partner.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya aku sekarang lagi fokus untuk perusahaan yang aku bikin yaitu Sosialoka Indonesia, dimana ini Sosialoka Indonesia membantu label rekaman besar di Indonesia seperti Musica Studio, Sony Music, MyMusic, dan label besar lainnya. Sosioloka juga menjadi partner untuk mempromosikan rilisan-rilisan terbarunya melalui ads campaign," ungkap Miftah Faridh CEO Sosialoka Indonesia, dalam keterangan yang diterima detikcom.
Miftah menjelaskan pandemi juga membawa berkah tersendiri bagi Sosioloka Indonesia. Ketika para konten kreator banyak membuat konten dari rumah, maka banyak musisi yang melakukan cover lagu.
Sayangnya kondisi itu, lanjut dia, berpotensi melanggar hukum hak cipta di Indonesia sampai kemungkinan terjadinya pencurian aset lagu. Kondisi itu bisa merugikan musisi cover lagu.
"Kondisi seperti ini membuat aku mau bersama Sosialoka Indonesia membuat program Cover Clearance (@cover.clearance) yang menghubungkan antara konten kreator cover dan pemegang lisensi lagu sehingga kegiatan mengcover menjadi legal dan lebih aman," sambungnya lagi.
Melalui program Cover Clearance memungkinkan para musisi yang doyan meng-cover bisa memproduksi lagu dengan lebih banyak lagi dengan aman. Serta mampu difasilitasi untuk berkolaborasi dengan penyanyi asli yang mempopulerkan lagu tersebut.
Di antaranya ada Anji, Ade Govinda, Cakra Khan, Mario G Klau, Steven Pasaribu dan banyak musisi lainnya sudah menyatakan kesiapannya.
Cover Clearance juga memfasilitasi penyanyi cover untuk tampil di panggung off-air yang digagas melalui proyek Beranjak Gigs untuk mengimbangi performa on-air dan off-air para musisi cover.
"Dari semua kegiatan ini, aku sebagai CEO Sosialoka Indonesia berharap ekosistem musik di Indonesia terus berkembang di industri digital dan tetap terjaga keseimbangannya," tukasnya.
(tia/tia)