Salah satu drummer terbaik di dunia, Joey Jordison, memulai kegemarannya dalam bermain musik sejak kecil. Diketahui dia membenci sekolah ketika pertama kali dipaksa masuk prasekolah sekitar tahun 1979. Joey Jordison mengakui bahwa dirinya termasuk ke dalam golongan orang introvert. Meskipun begitu, dia berjuang untuk mendapatkan teman.
Untuk itu, dia menggunakan musik sebagai sesuatu yang membantunya untuk bertahan dan melewati hari-hari berat. Jordison lantas belajar untuk memainkan beberapa alat musik seperti gitar dan drum. Dia bahkan mendapatkan set drum pertamanya saat memasuki sekolah dasar dan memulai band pertamanya di sana. Sejak saat itu, kecintaanya terhadap musik terus bertambah.
Menginjak dewasa, Joey Jordison semakin percaya diri untuk menampilkan bakatnya. Pria kelahiran 26 April 1975 ini juga kerap tampil di panggung dengan berbagai band di Des Moines, Iowa. Dia benar-benar banyak bekerja sama dengan band metal dan rock lainnya. Hingga akhirnya pada tahun 1995, dia bergabung dengan band The Pale Ones. Kini band tersebut lebih dikenal sebagai Slipknot.
Joey Jordison bergabung sebagai anggota ketiga. Selama perjalanan musiknya dengan Slipknot, mereka bersama-sama telah mengerjakan 12 album. Album tersebut di antaranya untuk album studio, album live, album kolaborasi, single, dan lainnya. Selain karier musiknya, Joey Jordison juga menekuni industri perfilman. Dia telah tampil dalam sejumlah film dokumenter dan serial.
Setelah beberapa tahun bergabung dengan band Slipknot dan melakukan promosi serta tur bersama, 12 Desember 2013, Slipknot mengeluarkan pernyataan bahwa Joey Jordison telah keluar dari band dengan alasan pribadi. Namun, Joey Jordison justru mengungkapkan bahwa keputusan tersebut tidak diketahuinya. Dengan kata lain, Jordison tidak keluar dengan kemauannya sendiri melainkan dipecat dari band.
Joey Jordison mengatakan bahwa anggota Slipknot lainnya mengira dia menggunakan narkoba. Ini menjadi alasan mengapa mereka memutuskan dia harus keluar dari band pada tahun 2013. Namun, faktanya justru dia memiliki kondisi langka yang menyerang sumsum tulang belakang. Dia didiagnosa menderita transverse myelitis. Setelah mengatasi penyakitnya melalui latihan dan terapi. Dia kemudian bermain untuk band Sinsaenum dan Vimic.
Tak berlangsung lama, terdengar kabar duka darinya. Pada 26 Juli 2021, dunia musik rock dihebohkan dengan kabar meninggalnya Joey Jordison. Segera setelah itu, Slipknot memberikan penghormatan kepada mantan rekan band dan saudara mereka. Slipknot pun mengunggah sebuah video kompilasi penampilan Joey Jordison. Dalam video berdurasi delapan menit itu tampak cuplikan penampilan, wawancara, dan kejadian di belakang panggung.
"Hati kami tertuju pada keluarga Joey dan orang-orang terkasih pada saat kehilangan yang luar biasa ini. Seni, bakat, dan semangat Joey Jordison tidak dapat ditahan. Pengaruh Joey pada Slipknot, pada kehidupan kita, dan pada musik yang dia sukai, tidak dapat dihitung. Tanpa dia tidak akan ada kita. Kami berduka atas kehilangannya bersama seluruh keluarga Slipknot. Kami mencintaimu, Joey," tulis dalam video yang diunggah pada Instagram resmi Slipknot.