Kikan Namara didapuk sebagai produser musik dalam Pagelaran Sabang Merauke yang akan dilaksanakan pada 12 dan 13 November 2022.
detikcom berkesempatan hadir dan menyaksikan acara Pagelaran Sabang Merauke di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan itu belum lama ini.
Pagelaran itu membawa keindahan budaya, lagu, dan tarian daerah di Indonesia. Pagelaran Sabang Merauke juga hadir guna menjaga warisan adiluhung budaya Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kikan pun sempat berbagi pengalaman mengenai projectnya kali ini. Kata Kikan, tentu hal ini memiliki tantangan yang cukup luar biasa untuknya.
"Ini kali ketiga. Apakah tantangannya? Ya bisa dilihat hari ini. Kami nggak mau memberi yang gitu-gitu aja. Kami memasukkan beberapa elemen baru," kata Kikan sambil merasa lega telah menyajikan pagelaran ini sehari sebelum dibuka untuk umum.
Pada project ini, Kikan juga bekerjasama dengan Batavia Madrigal Singer dan penyanyi, Swain Mahisa.
"Kami kehadiran Batavia Madrigal Singer, terus ada Swain Mahisa dan beberapa penyanyi baru juga," lanjut Kikan.
Selain sebagai music director, Kikan juga menjadi penampil dalan pagelaran tersebut. Beberapa kali Kikan tampak mempesona dengan pakaian adat sambil menyanyikan lagu-lagu daerah.
Pada akhir acara Kikan juga menyanyikan lagu Bendera milik mantan bandnya, Cokelat.
Kikan pun tak mengelak jika rasa pusing dan stres sempat dirasakan ketika harus mengubah aransemen beberapa lagu daerah demi memberikan warna yang segar.
"Kalau ngomongin musik, ini sungguh seru dan stres. Beberapa lagu daerah harus diubah aransemennya karena kehadiran temen-temen BMS," kata Kikan menjelaskan.
Diketahui, sebelumnya Pagelaran Sabang Merauke ini ditampilkan hanya untuk tamu undangan saja. Namun tahun ini, acara tersebut dibuka untuk umum.
"Kali ini kami buat untuk dibuka ke publik dan berbayar, nanti hasil penjualan tiket akan diberikan ke seniman," ungkap CEO dan Direktur Utama iForte dan Protelindo Group, Aming Santoso.
"Pementasan ini diharapkan bisa menjadi penggerak agar masyarakat semakin menyelami kekayaan bangsa ini. Sehingga budaya yang merupakan salah satu jati diri bangsa ini bisa selalu berkilau dan tak lekang oleh kemajuan zaman," sambung Direktur BCA, Antonius Widodo Mulyono.
(pig/tia)