Tri Suaka ngaku nggak pernah terpikirkan jadi YouTuber. Ia bahkan terkejut ketika videonya di YouTube mendapat respon baik dari banyak orang.
Tri Suaka menceritakan momen itu kepada detikcom belum lama ini di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Ia dahulu mengunggah aksi ngamennya di YouTube hanya untuk menyimpannya saja. Ia tak mau momen ngamennya hilang begitu saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak tahu nih, dulu kan nggak ada tujuan buat di YouTube," ujar Tri Suaka.
"Di YouTube itu hanya buat menyimpan media file doang. Jadi saya dulu kan kalau nyanyi simpen di memori kan memorinya bisa hilang, kalau kita simpan di YouTube sampai tua pun kalau YouTube nya masih ada ya masih bisa lihat," jelas Tri Suaka lagi.
Lebih lanjut, sepulang dari mengamen, Tri Suaka menyempatkan diri untuk mengunggah videonya di YouTube.
Beberapa videonya mendapat banyak tanggapan bagus dari publik. Ia kemudian semakin semangat mengunggah videonya di YouTube.
"(Inisiatif unggah di YouTube) Tri (saya). Abis ngamen ya balik ke kosan, video-video tadi saya upload," lanjut Tri Suaka.
"Ternyata ada yang naik gitu. Nah dari situ makin semangat. Tujuan untuk lari kesana (jadi penyanyi) nggak ada," sambungnya.
Beberapa kali Tri Suaka menegaskan bahwa dirinya tak pernah berpikir bisa menjadi YouTuber. Ia bahkan memang tak berniat terjun di dunia YouTube.
"Untuk tujuan kita mau jadi YouTuber nggak ada," tegas Tri Suaka.
Kini nama Tri Suaka selalu jadi pusat perhatian. Ia kerap dikaitkan dengan kasus dugaan pelanggaran hak cipta.
Salah satu kasus yang tengah panas kali ini adalah dengan Dirga Dadali. Tri Suaka diduga menyanyikan lagu Di Saat Aku Tersakiti milik Dadali tanpa meminta izin.
Karena hal itu Tri Suaka disomasi oleh Dirga Dadali. Tri Suaka diminta membayar royalti Rp 2 miliar ke pihak Dadali.
(pig/dar)