Tri Suaka kembali disomasi karena menyanyikan lagu tanpa izin. Kali ini Tri Suaka disomasi oleh vokalis band Dadali, Dirga.
Tri Suaka sempat menyanyikan lagu Di Saat Aku Tersakiti milik Dadali di dua tempat yang berbeda. Aksinya itu diabadikan lewat video yang diunggah di salah satu channel YouTube.
Video itu pun diunggah beberapa bulan lalu. Saat itu Dirga Dadali belum merasa geram sehingga tak terpikirkan untuk mengajukan somasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sayangnya, Dirga Dadali memiliki permasalahan pribadi dengan Tri Suaka saat bertemu di Bali. Keduanya mengalami cekcok yang membuat Dirga merasa kesal dengan Tri Suaka.
"Di sini tuh muncul tidak harmonisnya dari Bali, maka dari itu saya mau tindak tegas," ujar Dirga Dadali saat jumpa pers di kawasan Jakarta Pusat, belum lama ini.
"Betul, kalau urut kronologi kenapa baru bisa disomasi sekarang kan, karena ini sudah tiga bulan lalu, muncul ketidak harmonisan ketika kejadian di Bali," lanjutnya.
Lebih lanjut, Dirga Dadali menegaskan bawah ia ingin Tri Suaka meminta maaf karena menyanyikan lagunya tanpa izin.
Dirga ingin Tri Suaka mendapatkan efek jera karena kasus kali ini. Dirga ingin Tri Suaka segera mengklarifikasi terkait aksinya menyanyikan lagu Dadali tanpa izin.
"Paling utama ini pasti ada efek jera, dan lebih utama, kami harapkan klarifikasi dari dia," tutur Dirga.
"Harapkan musyawarah seperti apa, karena kalau berbicara jalur hukum karena yang repot mereka sendiri," lanjutnya.
Sebagai tambahan informasi, somasi pada Tri Suaka ini diberi batas waktu selama satu minggu saja.
Jika Tri Suaka tak memberikan jawaban atau itikad baik maka Dirga akan melanjutkan permasalahan ini ke jalur hukum.
"Yang perlu disampaikan adalah menyampaikan secara tegas kepada Tri Suaka untuk segera mungkin meminta maaf kepada grup band Dadali khususnya kepada Kang Dirga ya terhadap kerugian ya dari hasil yang sudah di dapatkan. Kemudian segera dibicarakan ya," jelas Genuari Waruwu selaku kuasa hukum Dirga Dadali.
"Kami memberikan waktu selama satu minggu. Kalau memang ditanggapi berarti kami nggak akan ke jalur hukum. Karena kami berpikir bahwa hukum itu adalah langkah terakhir gitu ya," tegas Genuari.
(pig/pus)