.webp)
Dunia musik Tanah Air memang tidak pernah habis untuk kedatangan pendatang baru. Bakat terpendam yang ada di Indonesia memang banyak sekali.
Kali ini, ada Praya Tjondro yang mencoba peruntungannya di bidang musik Indonesia. Lewat single perdana, Praya Tjondro memberikan warna baru di industri musik Tanah Air.
Everyday People adalah single yang dirilis Praya Tjondro di Maret 2022 ini. Pria kelahiran 4 Juli 2000 ini mengatakan sangat senang karena bisa mencoba terjun ke dunia musik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas apa sih cerita soal single perdana yang dibawakan keponakan Alya Rohali?
"Everyday People menceritakan bagaimana semua orang layak akan cinta di kesehariannya sebagai orang sehari-hari," buka Praya Tjondro dalam keterangan rilisnya.
"Cinta yang dibahas dapat mencakup cinta terhadap orang lain, diri sendiri, alam dan bagaimanapun pendengar lagu ini ingin mendefinisikan cinta untuk dirinya masing-masing," ungkapnya lagi.
Sebagai pendatang baru, Praya Tjondro cukup percaya diri membawakan lagu ciptaannya sendiri. Ia pun berharap jika masyarakat Indonesia bisa mendengarkan dan menerima karyanya dengan baik.
"Semoga ini bisa menjadi langkah awal yang luar biasa dalam dunia musik Tanah Air," papar pria jebolan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia ini.
Meski liriknya menggunakan bahasa Inggris, tapi Praya Tjondro mengaku tidak hilang rasa cintanya kepada Indonesia.
"Iya dong pastinya cinta dengan Indonesia, hanya memang liriknya berbahasa Inggris," tuturnya lagi.
Lagunya ini sudah mulai dirilis dan bisa didengarkan di semua digital streaming platform di Indonesia.
"Semoga mendapatkan respons yang luar biasa ya dari pendengar musik Indonesia," harapnya.
Tidak hanya itu, Praya Tjondro juga berharap single ini dapat menghangatkan hati pendengarnya dan dapat menjadi sedikit dorongan untuk terus maju setiap harinya dengan penuh cinta.
Ia berharap bahwa pendengar dapat menyukai lagunya dari segi musik maupun lirik dan berharap dapat dimainkan kapanpun setiap harinya baik sebagai pembuka, pengisi, atau penutup hari.
(wes/tia)
