Rhoma Irama membuat pengakuan yang mengejutkan. Ia mengaku sebagai sosok yang sangat mudah menangis.
Menurutnya, dirinya terlalu mudah meneteskan air mata. Rhoma Irama pun bingung dengan hal itu.
Pengakuan tersebut dilontarkan Rhoma Irama saat menjawab pertanyaan dari Irfan Hakim. Di channel YouTube milik sang Raja Dangdut, ia kebetulan kedatangan Irfan Hakim, Gilang Dirga dan Ramzi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rhoma Irama juga bingung dengan kebiasaan menangisnya tersebut. Bahkan air mata itu keluar bukan cuma karena kabar duka.
"Saya tuh kalau gembira nangis, ada hal yang sensitif nangis, kadang-kadang lagi sholat nangis, lagi ceramah nangis, lagi pidato nangis, lagi ada kebahagiaan nangis. Nggak tahu kenapa, saya ini gampang nangis," ujar Rhoma Irama.
"Apa kebanyakan air mata saya ini? Latihan saja, latihan, kadang-kadang baru intro saja saya sudah nangis, saya langsung ke belakang," ujar ayah dari Ridho Rhoma ini.
Rhoma Irama juga mengatakan ada sebuah lagu yang membuatnya kesulitan untuk menyanyikannya karena air mata tersebut. Setiap kali mau membawakannya, ia selalu menangis.
"Itu tahu nggak lagu Sebujur Bangkai? Itu selama beberapa puluh tahun, saya tidak bisa menyanyikannya. Waktu rekaman lagu Sebujur Bangkai, sampai itu tiga malam, itu berarti tiga kali. Hari pertama nggak bisa karena nangis. Begitu juga hari kedua, nggak bisa karena nangis. Begitu hari ketiga saya nggak pakai perasaan, baru jadi tuh lagu," jelas Rhoma Irama.
"Dan itu bertahun-tahun tidak pernah saya bawakan di pentas. Tapi lama-lama akhirnya bisa. Saya juga nggak tahu kenapa," ungkap Rhoma Irama pada Irfan Hakim, Ramzi dan Gilang Dirga.
Ternyata bukan cuma satu lagu yang membuat Rhoma Irama meneteskan air matanya. Ia juga selalu menangis ketika mendengar lagu Tabir Kepalsuan.
"Pernah saya di kamar mandi, mau putar lagu itukan. Itu bisa gerung-gerungan saya. Padahal itu bukan lagu religi, bukan lagu apa. Tapi pas putar lagu itu nangis, bukan nangis yang netes air mata, tapi gerung-gerungan. Sampai saya keluar kamar mandi ke tempat tidur itu merangkak. Nggak tahu kenapa. Kalau ada melodi yang menyentuh, walau tanpa lirik saya bisa langsung menangis. Nggak tahu kenapa itu," tutupnya.
(dar/wes)