Karya 5 Musisi Ini Pernah Dicekal Negara karena Dianggap Provokatif

Karya 5 Musisi Ini Pernah Dicekal Negara karena Dianggap Provokatif

Pingkan Anggraini - detikHot
Selasa, 04 Jan 2022 19:34 WIB
Iwan Fals
Foto: dok. Trinity Optima Production/ Iwan Fals
Jakarta -

Bentuk unjuk rasa, kritik pemerintah, biasa dilantunkan dalam sebuah lagu atau karya musik lainnya. Hal ini sangat sering dilakukan beberapa musisi yang memang mengerucutkan karya musiknya dari isu sosial.

Namun nyatanya, gerakan mereka itu banyak yang dijegal. Katanya, musik mereka dianggap provokatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak musisi yang kemudian angkat bicara dan mengatakan bahwa karyanya itu lahir dari keresahan masyarakat. Mereka juga menganggap lagu-lagu itu mewakilkan perasaan rakyat terhadap keadaan negara saat itu.

ADVERTISEMENT

Dari hal itu, tidak sedikit musisi dan karyanya kemudian dikecam pemerintah. Mereka dilarang memasarkan karyanya itu lagi.

Detikcom kali ini merangkum musisi-musisi yang pernah dicekal lantaran karyanya dianggap dapat membahayakan pemerintahan. Simak di sini:

1. Slank

slank hut transslank hut trans Foto: Amelia Sewaka

Grup band Slank pada 2008 pernah digugat oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) karena lagu mereka yang bertajuk Gosip Jalanan.

Lagu itu masuk dalam album Slank yang bertajuk PLUR.

Gosip Jalanan berisi tentang dukungan Slank terhadap Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) atas etos kerja mereka saat itu.

Lalu permasalahan lagu ini sudah selesai begitu saja. Namun sayangnya, saat itu Slank mulai kesulitan mendapat izin manggung dari pemerintah.

2. Iwan Fals

Iwan FalsIwan Fals Foto: Asep Syaifullah

Musisi legendaris yang satu ini memang sangat kental dengan musik yang mengkritisi isu masyarakat dan pemerintah.

Karya-karya Iwan Fals sedari dulu memang sangat dicintai pendengar karena berani melantunkan hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan negara.

Pada 1984 Iwan Fals pernah dicekal karena membuat dan menyanyikan lagunya bertajuk Mbak Tini.

3. Elpamas

Elpamas yang dibentuk pada 1983 harus ikut berurusan dengan pemerintah akibat lagu-lagunya yang mengandung kritik sosial.

Lagu dari mereka berjudul Pak Tua menjadi kontroversi karena berisi tentang seseorang yang sudah tua tapi enggan pensiun.

Video musik lagu Pak Tua juga dilarang tayang di televisi saat itu.

Banyak yang mengira, lagu Pak Tua digadang-gadang sebagai bentuk sindiran untuk Soeharto yang dulu menjabat sebagai Presiden keduaa RI dalam periode yang cukup lama.

4. Koes Bersaudara

Koes Bersaudara adalah grup musik Indonesia. Foto : Grandyos Zafna/ReptroKoes Bersaudara adalah grup musik Indonesia. Foto : Grandyos Zafna/Reptro Foto: Grandyos Zafna

Pada 1959 sampai 1967, Soekarno melarang rakyatnya menyanyikan lagu-lagu Barat. Bahkan ia dapat menerapkan hukuman bagi yang melanggar.

Hal ini dilakukan Soekarno pada Koes Bersaudara yang dengan berani menyanyikan lagu The Beatles dan Elvis Presley saat itu.

Koes Bersaudara pernah dipenjarakan Soekarno karena melanggar larangan itu. Saat itu Koes Bersaudara dianggap menodai kebudayaan Indonesia.

5. Bimbo

BimboBimbo Foto: Bimbo

Sama seperti musisi yang lain, Bimbo juga menciptakan lagu yang mengkritik isu sosial bertajuk Tante Sun.

Lagu Tante Sun dilarang beredar di Tanah Air karena dianggap sebuah sindiran terhadap istri-istri pejabat.

Hal itu terjadi pada Bimbo di era 70-an. Sebelumnya, lagu-lagu Bimbo selalu bernuansa manis dan menghibur.

Namun memang lagu Tante Sun sangat dilirik pemerintah karena dianggap bentuk sindiran.




(pig/pus)

Hide Ads