Gamila Arief yang dikenal sebagai salah satu penyanyi Tanah Air, baru saja merilis lagu bertajuk Balada Kaum Cembokur.
Lagu itu dibalut dengan nada dan konsep 80-an.
Selaras dengan konsep dan tema lagu, Balada Kaum Cembokur memang merupakan kisah remaja Gamila Arief saat masih kuliah. Hal itu terjadi sekitar era 80-an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gamila Arief saat itu pernah menyukai seorang laki-laki teman kuliahnya. Sampai ia mengajak teman-temannya untuk selalu memperhatikan gerak gerik laki-laki itu.
Begitu pula pada lagu Balada Kaum Cembokur, Gamila Arief menuangkan kisahnya dulu di lagu itu.
"Cerita lagu ini related banget," ujar Gamila Arief saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Kita cuma berkhayal seandainya dia milik kita. Sebenarnya lagu ini kayak jadi nostalgia aku sama teman-teman di masa muda," tutur Gamila Arief lagi.
Selain itu, istri dari komika Panji Pragiwaksono ini mengaku mendapatkan lagu Balada Kaum Cembokur saat sedang pergi ke pernikahan temannya.
Di jalan tol ia sempat bersenandung dan mengingat-ingat masa kuliahnya.
Lalu munculah ide dan jadilah lagu Balada Kaum Cembokur.
"Awalnya menemukan nada lagu itu ketika aku sedang dalam perjalanan menuju ke acara nikahan teman. Pas ketemu nadanya, aku rekam voice note di handphone," tutur Gamila Arief.
Selain itu, Gamila Arief memiliki alasan lain menjait lagu ini dengan tema era 80-an.
Hal ini rupanya hadiah untuk dirinya sendiri. Ia ingin memiliki lagu dengan tema dan konsep seperti lagu-lagu yang dahulu kerap ia dengarkan semasa remaja.
"Aku ingin meng-capture musik kesukaanku di era 1980-an. Ingin kasih hadiah buat diri sendiri," tutur Gamila Arief.
(pig/pus)