.webp)
Perayaan Natal nggak cuma identik dengan pohon pinus gemerlap, Santa Klaus, dan Home Alone. Hari Raya ini rasanya belum lengkap tanpa lantunan lagu All I Want For Christmas Is You yang dinyanyikan oleh Mariah Carey. Berani taruhan, semua kafe yang kamu datangi di hari Natal nanti paling tidak akan memutar satu kali lagi ini di jam mereka buka. Kalau kamu pergi belanja di supermarket atau bahkan toko pakaian retail kenamaan, kamu bisa jadi bakal mendengarkan lagu yang sama.
All I Want For Christmas Is You bisa dibilang jadi lagu wajib meski (meski tidak resmi) di hari Natal setiap tahun. Sejak dirilis di tahun 1994, lagu ini merupakan anthem yang tidak cuma diputar di satu negara saja, tapi di berbagai belahan dunia mulai dari Australia hingga Lithuania. Lagu ini adalah satu-satunya lagu Natal oleh penyanyi Amerika yang berhasil menempati peringkat 2 di chart Gaon Korea Selatan. Di Malaysia, negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim dan hanya 9,2% menganut Kristen, lagu ini juga masuk ke 10 besar tangga lagu mereka, menurut catatan Recording Industry Association of Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di chart Amerika Serikat dan Inggris performa All I Want For Christmas Is You tidak perlu ditanya. Lagu ini menempati peringkat #1 di Billboard US Holiday 100 dan US Billboard Hot 100. Bahkan November 2021 lalu, lagu ini sudah meroket naik ke peringkat 36 di Billboard Hot 100 berselang 27 tahun sejak perilisannya. Tidak heran kalau Mariah Carey dinobatkan sebagai Ratu Natal karena lagunya selalu diputar dan dinikmati setiap tahun. Meski deretan penyanyi telah membawakan ulang lagu ini ke dalam versi mereka, tapi versi aslinya tidak terkalahkan.
All I Want For Christmas Is You mendapatkan sertifikasi Diamond oleh Recording Industry Association of America (RIIA) dan jadi satu-satunya lagu Hari Raya yang berhasil menorehkan prestasi tersebut. Sertifikasi Diamond diberikan kepada lagu yang telah dikapalkan dan terjual sebanyak 10 juta kopi dan sejak tahun 2016, RIIA juga telah mengikutsertakan jumlah streaming dalam perhitungan sertifikasinya.
Sejak tahun itu hingga 2019, Mariah Carey sudah mendapatkan lebih dari 2 juta dolar royalti dari lagu ini saja sejak All I Want For Christmas Is You masuk Spotify. Setahun sebelumnya, lagu All I Want For Christmas Is You menjadi lagu yang paling banyak didengarkan secara streaming di Spotify dalam satu hari dengan total 10,82 juta putar. Tahun 2021 ini, All I Want For Christmas Is You sudah diputar lebih dari 1 miliar kali di platform tersebut.
Dengan perkiraan total penjualan 16 juta kopi di seluruh dunia dan 10 juta unit di Amerika Serikat, lagu ini menyumbang USD 60 juta atau sekitar Rp 859 miliar (dengan kurs saat ini) ke kantong Mariah Carey (hingga tahun 2017), dikutip The Economist. Melihat peningkatan jumlah streaming di Spotify hingga tahun ini, pendapatan Mariah Carey tentu saja terus bertambah dari tahun ke tahun berkat satu lagu ini saja.
All I Want For Christmas Is You dirilis pertama kali oada 29 Oktober 1994. Lagu ini direkam di The Hit Factory, New York, dan ditulis oleh Mariah Carey bersama Walter Afanaseiff. Dua nama tersebut juga menjabat sebagai produser.
Dari lagu berdurasi 4 menit 1 detik yang konon katanya ditulis hanya dalam waktu 15 menit oleh mereka, Mariah Carey jadi sosok yang tidak bisa dilepaskan dari perayaan Natal setiap tahunnya. Mariah boleh saja bilang All I Want For Christmas Is You, tapi semua penyanyi di muka bumi ini sepertinya lebih ingin bisa mencapai prestasi yang sama dengannya di Natal-Natal yang akan datang.
