Situasi pandemi Covid-19, tak menyurutkan semangat kreativitas anak muda berkarya di Jawa Tengah. Salah satunya dilakukan penyanyi asal Magelang, Woro Widowati (19).
Penyanyi muda ini yang awalnya hanya iseng-iseng nyanyi, kemudian diupload di status WhatsApp pribadinya. Ketika itu, teman-temannya yang berteman menyukainya. Dari sini, kemudian ada yang request untuk menyanyikan lagu lainnya.
Berawal dari itulah, penyanyi yang memiliki suara khas dan merdu ini terus meng-cover lagu-lagu berbahasa Jawa. Ia pun kemudian membuat akun Youtube untuk mengupload cover-cover lagu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun cover-cover lagu berbahasa Jawa inipun bisa dilihat di kanal YouTube pribadinya, Woro Widowati Official yang memiliki jutaan subscriber. Sebelum pandemi jobs manggung ada, namun begitu pandemi praktis tidak ada. Sekalipun demikian tak menyurutkan dia untuk terus berkarya.
"Kalau awal mula YouTube sebenarnya iseng karena dulu sering nyanyi-nyanyi cuman buat di status-status (WhatsApp), terus akhirnya ada teman yang ngajak. Teman menyuruh bikin YouTube, kemudian teman yang mengurus dan saya rekaman menyanyi," kata Woro saat ditemui di Studio Woro Widowati di Magelang, Kamis (11/11/2021).
Untuk itu, sekitar bulan Desember 2019 saat masih duduk di SMAN 5 Kota Magelang dia membikin akun YouTube. Saat itu, cover tiga lalu, salah satunya berjudul Kartonyono Medot Janji yang dipopulerkan Denny Caknan.
"Lagunya mungkin lagi naik juga, jadi ikut keangkat lewat lagu itu. Lagunya Kartonyono Medot Janji karena mengkover lagu itu terus ikut naik malah banyak yang seneng. Responsnya baik terus banyak yang minta nyanyi lagi, request lagu ini. Ya sudah berarti memang ada jalan disitu, diteruskan sampai sekarang," tuturnya.
Sejumlah cover-cover lagu berbahasa Jawa yang dinyanyikan Woro antara lain Kartonyono Medot Janji, Lintang Sewengi, Sampun Lilo, Manut Dalane, Sambate Ati dan lain sebagainya. Selain cover lagu, Woro merilis single antara lain Ikhlas Ngenteni (April 2020), Cukup (Oktober 2020), Sekuat Atiku (Desember 2020), Gusti Mboten Sare (Agustus 2021) dan Borobudur Saksi Ati (Oktober 2021).
"Kalau cover sudah lumayan banyak. Kalau untuk jumlah nggak (tidak hafal) karena sudah satu tahun lebih. Untuk single sudah lima, terakhir Borobudur Saksi Ati," ujar perempuan kelahiran, 2 Oktober 2002, itu.
Anak tunggal pasangan Heriyanto dan Mila Sri Wahyuni menambahkan, single terakhir Borobudur Saksi Ati dirilis pada 28 Oktober 2021. Kebetulan tanggal 28 Oktober tersebut, selain Hari Sumpah Pemuda, bersamaan dengan ulang tahun Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Itu (Borobudur Saksi Ati) menceritakan tentang Borobudur. Kebetulan penciptanya Lik Dahlan memang menceritakan tentang Borobudur. Kan belum ada lagu yang terus mengangkat pariwisata di Magelang, apalagi sekarang orang-orang mungkin tahunya Borobudur itu di Jogja. Jadi Borobudur itu sebenarnya di Magelang, terus ini yang ada di Borobudur seperti ini, cuman kita mengemasnya mengikuti zaman," tutur Woro.
"Nggih (rilis) karena waktu itu memang khusus, kebetulan kalau nggak salah pas ulang tahunnya Pak Ganjar (Gubernur Jateng GanjarPranowo). Ini bentuk apresiasi kita terhadap Jawa Tengah," kata Woro yang mahasiswa semester 1 Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar, itu.
Simak Video " Video: Melihat Patung Biawak di Wonosobo yang Viral gegara Mirip Asli"
[Gambas:Video 20detik]