Berkah Pandemi, Fourtwnty Panen Konser

Grup band indie Fourtwnty mengaku semasa pandemi COVID-19 yang sempat memuncak kemarin, tetap membuahkan pekerjaan bagi mereka.

Popularitasnya sebagai band indie saat ini dapat dikatakan sudah cukup dikenal publik. Tak sedikit tawaran manggung yang didapatkan Fourtwnty.

Bahkan, grup band yang dipionirkan oleh Ari Lesmana ini turut menjalani konser secara tatap muka sejak lama.

Meski begitu, Ari Lesmana sebagai vokalis meluruskan, tawaran manggung Fourtwnty saat itu tak sebanyak biasanya. Namun Fourtwnty tak benar-benar mati saat pandemi.

"Sebenarnya kalau ditanyak banyak, volumenya nggak sebanyak normal. Tapi Fourtwnty banyak dapatin ke luar, kita tahun lalu 4 kali," ujar Ari Lesmana saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Sambil tersenyum, Ari Lesmana pun mensyukuri keadaan saat itu. Ia merasa sang pencipta tengah berpihak terhadap Fourtwnty.

"Aku juga nggak tahu, entah kenapa mungkin Tuhan baik aja sama kita," lanjut Ari Lesmana.

Meski begitu, konser Fourtwnty saat itu tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti yang sudah dianjurkan pemerintah. Kondisi mereka saat itu juga jauh dari virus COVID-19 dan tetap dalam keadaan sehat.

"Tetap cek kesehatan alhamdulilah negatif," sahut Nuwi sang gitaris Fourtwnty.

Rupanya tawaran kerja bagi band indie pelantun lagu Zona Nyaman ini masih berlanjut. Fourtwnty masih tetap menjalani konser tatap muka mereka bahkan dalam waktu dekat ini.

Melihat kenyataan yang ada pada diri Fourtwnty saat ini, Ari Lesmana tak henti mengucapkan rasa syukur. Setidaknya, Fourtwnty merasa cukup ketika perekonomian setiap orang saat ini sedang goyang imbas pandemi.

"Di tahun ini tetap jalan terus. Kemarin kita off air juga. Besok juga ada kalau jadi," tutur Ari Lesmana.

"Nggak tahu kenapa, Fourtwnty yang off air ya. Alhamdulilah," lanjutnya.

Meski begitu, Ari Lesmana cs ini tetap merasa adanya perubahan dalam pemasukan mereka. Namun, mereka pernah berada di titik terendah dan percaya dapat melewati masa pandemi ini dengan baik.

"Ya berasa (krisis ekonomi), dulu kita pernah lebih susah ya. Jadi kayak gini yaudah," tegas Ari Lesmana.