Big Red Machine tentang Album Baru: Bagiku Band ini Layaknya Laboratorium

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Selasa, 31 Agu 2021 21:04 WIB
Foto: Graham Tolbert / dok. Big Red Machine
Jakarta -

Big Red Machine yang terdiri dari Aaron Dessner (The National) dan Justin Vernon (Bon Iver) baru-baru ini mengeluarkan album kedua mereka, How Long Do You Think It's Gonna Last. Bersamaan dengan rilisnya album, mereka juga melepas Birch, yang merupakan lagu hasil kolaborasi dengan Taylor Swift sebagai single.

Bicara mengenai albumnya, Aaron Dessner menjelaskan dirinya memang ingin menjadikan Big Red Machine sebagai tempatnya untuk menggali berbagai macam warna dan jenis musik.

Aaron Dessner bahkan mengandaikan Big Red Machine tak ubahnya sebagai sebuah laboratorium.

"Bagiku band ini layaknya sebuah laboratorium di mana kita bereksperimentasi dan berkolaborasi bersama teman-teman kita untuk terus tumbuh," ujarnya dalam siaran pers yang diterima detikcom.

"Dan untuk merasa terhubung dengan perasaan yang hadir saat kita pertama kali bermain musik - rasa saat kita sedang membuat sesuatu tanpa tahu hasilnya akan seperti apa," sambung dia.

Ada banyak kolaborator dalam album kedua Big Red Machine. Hal itu dikarenakan mereka memang ingin album tersebut dapat digarap oleh banyak orang sehingga dapat menjangkau berbagai kalangan pendengar.

Aaron Dessner dan Justin Vernon juga tidak ingin menjadi sosok yang terlihat memiliki kendali berlebihan dalam albumnya. Sehingga mereka membiarkan berbagai warna musik yang dimiliki oleh kolaborator mereka menyatu dalam album.

Selain itu, bagi Justin Vernon, adanya album kedua Big Red Machine itu adalah bentuk upayanya untuk tetap bermusik, tapi juga sekaligus beristirahat sejenak dari sorotan sebagai bintang utama di panggung.

"Aku ingin album ini inklusif dan mewakili energi ekstrakurikuler yang kami kumpulkan selama bertahun-tahun," kata Justin.

"Aku lelah menjadi sosok lead singer dan secara bersamaan aku juga ada di band lain. Aku kemudian mengatakan kepada Aaron bahwa ia mempunyai banyak koneksi dan memintanya untuk menghubungi banyak orang untuk mengetahui perasaan yang mereka dapat tawarkan untuk lagu-lagu kami," sambungnya.

Justin Vernon menambahkan, "Aku juga ingin terus mendukung Aaron dan menantangnya untuk dapat berdiri di depan lebih sering. Ada bagian-bagian di album di mana aku muncul, dan aku tentunya menulis dan bernyanyi di beberapa lagu, namun ini adalah album Aaron."

Mengamini pernyataan Justin Vernon, Aaron Dessner mengatakan bahwa yang membuat How Long Do You Think It's Gonna Last terasa istimewa adalah karena adanya sejumlah kolaborator yang terlibat dan memberikan warna berbeda dalam album.

"Itulah yang membuat proyek ini istimewa. Dengan orang-orang yang ada di album ini, ada rasa keterbukaan, dan kemurahan hati dari segi kreatif dan sebuah emosi yang menyatukan semuanya," ucap Aaron.



Simak Video " Video: Spill Playlist Favorit Pengguna Transpotasi Umum Jakarta"

(srs/dal)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork