Lagu Indonesia Raya dikumandangkan dalam tiap peristiwa penting negeri ini. Lagu tersebut merupakan ciptaan Wage Rudolf Supratman.
Ia adalah anak dari pasangan Djoemeno Senen dan Siti Senen. Ia dipercaya lahir pada tanggal 9 Maret tersebut, hari yang kemudian diperingati sebagai Hari Musik Nasional.
Walaupun lahir di Somongari, WR Supratman tidak tinggal di desa tersebut. Tiga bulan setelah lahir, orang tuanya membawanya ke Jatinegara. Sebagai seorang tentara KNIL, Sersan Jumeno Senen (ayah W.R. Supratman) segera mencatatkan kelahiran anaknya. Untuk memudahkan, maka Akte Kelahiran WR Supratman dibuat di Jatinegara, sehingga banyak yang menuliskan WR Supratman lahir di Jatinegara.
WR Supratman adalah seorang jurnalis yang juga pemusik. Ia terinspirasi menulis lagu kebangsaan karena membaca tulisan di sebuah surat kabar yang mengatakan negara lain telah memiliki lagu kebangsaan.
WR Supratman mendapatkan gelar Pahlawan Nasional pada tanggal 20 Mei 1971 atas jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kala itu, Presiden RI Soeharto memberikan Surat Keputusan No.017/TK/1974 tanggal 19 Juni 1974 untuk menganugrahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Utama kepada WR Supratman.
Lagu Indonesia Raya punya sejarah panjang. Lagu itu pertama kali dikumandangkan dalam Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928. Hari itu kemudian diperingati sebagai Sumpah Pemuda setiap tahunnya.
Lagu Indonesia Raya memiliki tiga stanza. Meski selama ini hanya stanza pertama yang kerap dinyanyikan pada upacara. Namun belakangan, dua stanza lainnya juga kerap dikumandangkan dalam acara tertentu.
Berikut lirik lagu 'Indonesia Raya' tiga stanza:
I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N'jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
S'lamatlah rakyatnya,
S'lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg'rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrain
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta
Indonesia Raya, Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
Simak Video "Video: Kemenbud Rilis Vinyl 8 Versi Lagu Indonesia Raya di Hari Musik Nasional"
(nu2/nu2)