Lyodra Margareta Ginting baru saja merilis album perdananya. Ada delapan lagu dalam album tersebut, termasuk salah satunya hasil kolaborasi dengan Dipha Barus yang berjudul Oe..Oe..Oe..
Dalam Oe..Oe..Oe.., Lyodra sengaja memasukkan unsur tradisi. Dirinya menampilkan instrumen Batak Karo dalam lagunya. Kebetulan, ia dan Dipha Barus sama-sama berdarah Sumatera Utara.
"Karena aku sama-sama orang Karo, aku minta request gimana kalau kami tambahin instrumen Karo. Akhirnya terwujud dalam Oe..Oe..Oe..," ujar Lyodra dalam konferensi pers virtual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oe..Oe..Oe.. itu dari bahasa Karo artinya iya. Aku nulis lirik beberapa sih, nggak full tapi aku ikut bantuin nulis lirik," terang dia lagi.
Pada lagu tersebut, Lyodra dan Dipha Barus memasukkan unsur yang terdapat dalam Patam Patam Karo, salah satu jenis komposisi musik tradisional yang ada dalam masyarakat Karo.
"Karo itu ada Patam Patam Karo, kayak nari tradisionalnya, dan musiknya Patam Patam Karo dan lagunya masuk di lagu aku, jadi ada gendang Karonya juga," jelas Lyodra.
Selain memasukan unsur tradisi, Lyodra juga menambahkan unsur musik lainnya dalam Oe..Oe..Oe.., yakni musik Latin.
"Di musik aku ini yang Oe..Oe..Oe.. ada sedikit sentuhan Latinnya," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Lyodra juga menjelaskan bahwa memiliki album merupakan salah satu pencapaian besar yang ingin ia raih sejak lama di dunia musik.
"Memang aku ingin banget punya album. Kalau di sekolah lulus pakai ijazah, kalau penyanyi, ijazahnya album. Penghargaan juga buat diriaku, apresiasi untuk diri aku sudah bisa mengatasi banyak hal dan suka-duka," ungkap Lyodra.
"Bisa punya album kan itu impian semua penyanyi," sambung dia.
Ketika ditanyai apakah Lyodra puas dengan album yang dihasilkannya, dirinya menjawab, "Bisa dibilang sudah (puas). Bisa dibilang lagunya sih seperti apa yang aku mau."
(srs/dar)