Enzy Storia kini memasuki dunia tarik suara. Setelah membawakan ulang Bila Aku Jatuh Cinta, ia mengeluarkan single berjudul Setengah Hati.
Menurut dia, Setengah Hati merupakan perwujudan dari kemantapan hatinya untuk benar-benar menjajal bidang baru, yakni musik.
"Ketika aku nyoba (bernyanyi), oke nih, kayaknya nyaman deh. Setelahnya aku coba les vokal lagi, nggak mau aji mumpung. Ya sudah kayaknya nggak ada salahnya untuk bikin karya sendiri, lagu aku sendiri. Memupuk keinginan bikin karya sendiri dengan caraku, diawali dengan kesempatan yang ada," tuturnya dalam wawancara virtual dengan detikcom.
Sebelum benar-benar mengeluarkan Setengah Hati, Enzy Storia sengaja memberikan jarak waktu enam bulan untuk mematangkan diri. Waktu itu tak hanya ia gunakan untuk mempelajari teknik vokal dan menggali karakter suaranya, tapi juga mempersiapkan mentalnya untuk menjajal hal baru yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.
"Ketika gue mengeluarkan satu karya, gue mau ada modal dulu, ya sudah belajar," ucapnya.
Setengah Hati pun akhirnya dipilih sebagai single pertama. Lagu itu ditulis oleh Raguel Lewi dan diproduseri oleh kolektif S/EEK yang terdiri dari Marco Steffiano, Adrian Rahmat Purwanto, Jessilardus Mates, dan Joshua David Kunze.
Sebagai perkenalan, Enzy Storia sengaja memilih lagu dengan kisah yang ia pikir dialami banyak orang. Sebab, ia ingin para pendengarnya dapat dengan mudah merasa terhubung ketika mendengarkan lagunya.
Kebetulan, Enzy Storia mengaku dirinya adalah sosok yang melankolis. Sehingga, lagu dengan lirik bertemakan patah hati dirasa paling pas untuk dinyanyikan olehnya.
"Sebenarnya ini relate banget, bisa relate sama semua orang dan dalam berbagai situasi. Setengah hati nggak harus ke pasangan aja, bisa ke pekerjaan, bisa di pertemanan, lagunya yang relate banget. Gue suka sama lagu ini karena ini relate sama semua orang," ujarnya.
"Kenapa yang gue ambil mellow dan putus cinta karena gue orangnya melankolis gitu loh. Jadi memang dengerin lagunya tipe-tipenya modelan kayak gini," sambung dia.
Selain itu, Enzy Storia juga mengaku pernah memiliki pengalaman sebagaimana yang dinyanyikan dalam lagu. Sehingga, ketika membawakan Setengah Hati, dirinya pun tidak kesulitan dalam hal penghayatan.
"Dan ada pengalaman juga yang namanya cinta setengah hati dan disetengah hatiin gimana sih. Gue memang paling dapet ini aja sih, jadi bisa masukin emosinya," kata Enzy.
Dalam penggarapan Setengah Hati, Enzy Storia pun mengaku lebih matang. Dirinya mengaku ketika merekam lagu tersebut, ia telah banyak belajar dari pengalaman sebelumnya.
Hal itu berbeda dengan ketika ia merekam Bila Aku Jatuh Cinta. Saat itu, Enzy Storia mengaku saat itu ia masih gugup dan belum memahami banyak hal tentang tata cara merekam lagu.
"Gue nggak mau mengulangi kesalahan kayak lagu gue yang pertama. Gue kan yang pertama banget yang Bila Aku Jatuh Cinta itu kan gue nggak ngerti. Gue suka banget tahu goreng, itu gue nervous banget, gue minum kopi banyak banget, suara gue hilang. Untung orang-orangnya ngerti," kisahnya.
Ia melanjutkan, "Gue juga baru ngerti kalau ternyata kita harus vocalizing dulu. Dulu kan apaan sih nggak ngerti. Pas di rekaman kedua jauh lebih lancar karena gue sudah tahu apa segala macem. Kalau gue, ya tenangin diri dulu."
Seperti halnya Bila Aku Jatuh Cinta, dalam proses rekaman Setengah Hati, Enzy Storia kembali dibantu oleh Barsen Bestandhi sebagai penata vokal.
"Jadi dia memang sudah tahu karakter gue, kemampuan gue sampai mana," katanya.
Simak Video "Enzy Storia Pamer Foto Bareng Kendall Jenner, Netizen: Nggak Kebanting!"
(srs/wes)