Zara Leola menuangkan kisah pribadinya dalam single barunya yang berjudul Gone. Dalam penggarapannya, ia bekerja sama dengan Eka Gustiwana sebagai produser dan Michelle Sudarsono sebagai penulis lirik.
Pada proses penulisan lagu itu, Zara Leola mencoba mengaku dan membuka dirinya pada Michelle Sudarsono yang menulis lirik lagu tersebut dari curahan hati yang dituturkan dirinya.
Namun, tidak hanya mencoba membuka dirinya pada penulis lagu, lewat Gone, ia juga mencoba terbuka pada para pendengarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin jujur aku juga dari dulu mau ceritain pengalaman aku sendiri ke pencipta lagu juga agak aneh, karena I just want to keep that for my self, aku kayak pengen cerita itu cuman buat diri aku sendiri. Tapi mungkin di lagu ini aku ingin sharing soal itu, karena aku pengen berbagi pesan," ujar Zara Leola dalam wawancara virtual dengan detikcom baru-baru ini.
Baca juga: Zara Leola Tuliskan Curahan Hati dalam Gone |
Rupanya, setelah mencoba terbuka dalam lagunya, Zara Leola justru menikmatinya. Sebab, ia merasa dapat lebih menghayati lagu tersebut ketika menyanyikannya.
"Aku juga tergantung sama orangnya. Kalau orang itu trusted, pasti aku juga pengen cerita-cerita. I think it's the time juga sekali-kali aku cerita tentang pengalaman personal aku sendiri dan aku ngerasa saat aku nyanyi soal lagu Gone ini, aku jadi leih menghayati soalnya cerita tentang aku," tutur dia.
Dalam lagunya, Selain ingin lebih jujur dan terbuka pada para pendengarnya, Zara Leola pun mengaku lebih melibatkan dirinya dalam berbagai aspek.
Dia bahkan mengatakan ini adalah kali pertamanya dirinya terlibat begitu banyak dalam sebuah penggarapan lagu.
Baca juga: Duet Zara Leola dan Anneth dalam Should I |
"Ini pertama kali aku terlibat dalam hal-hal kayak gini. Dulu biasanya aku cuman nyanyi, video klip, promo-promo single terus udah. Di lagu ini, aku jadi pengen lebih eksplor diri aku juga, knowing how the business works. Aku ikutin meetingnya, pas photoshoot juga aku ngasih tahu ke manajer aku, aku pengen gini, gini, gini," ungkap Zara Leola.
"Di situlah mulai aku sadar diri, mungkin aku harus menentukan what I want and what I don't want," sambungnya.
(srs/doc)