Fajar Merah Gandeng Dwi Danto 'Sisir Tanah' dalam Ucapkan Kata-Katamu

Fajar Merah Gandeng Dwi Danto 'Sisir Tanah' dalam Ucapkan Kata-Katamu

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Senin, 26 Apr 2021 17:30 WIB
Dadang Dialog Dini Hari, Fajar Merah, Dwi Danto
Foto: dok. Istimewa
Jakarta -

Musisi yang merupakan anak dari Wiji Thukul, Fajar Merah, kembali mengeluarkan single baru. Dalam lagunya kali ini, dia berkolaborasi dengan Bagus Dwi Danto atau yang dikenal dengan nama Sisir Tanah.

Lagu barunya itu berjudul Ucapkan Kata-Katamu yang sebelumnya dibawakan oleh band asal Bali, Dialog Dini Hari.

"Aku telepon Dadang (dari Dialog Dini Hari) untuk minta izin bawakan ulang lagunya," ujar Fajar Merah dalam siaran pers yang diterima detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ucapkan Kata-Katamu dibawakan ulang oleh Fajar Merah berdasar aransemen musik gubahan trio Pohon Tua, Brozio dan Deny dengan menambahkan beberapa pembaruan.

"Tema dan urutan di lagu-nya sih sama dengan versi Dialog Dini Hari, cuma isian, terutama di bagian akhirnya yang berbeda," jelas Fajar Merah.

ADVERTISEMENT

Mengenai pemilihan Dwi Danto sebagai kolaborator, Fajar Merah menjelaskan dirinya dan pria yang akrab disapa Danto itu telah memiliki sejumlah proyek kolaborasi sejak lama.

Hanya saja, lagu yang dihasilkan atas kerja sama mereka berdua belum sempat dirilis. Oleh karena itu, Fajar Merah mencoba mengawali perilisan kolaborasi antara dirinya dan Dwi Danto dengan membawakan ulang lagu milik Dialog Dini Hati.

"Sebenarnya aku punya beberapa proyek bareng Danto terutama lagu yang dia bikin untuk aku, tapi belum pernah dirilis. Dengan nuansa lagu Dialog Dini Hari, terlihat karakter vokal Danto gak jauh dari Dadang," ungkap Fajar Merah.

"Nah, kebetulan pas rekaman single ini terus langsung ajak Danto sebagai bagian dari improvisasi, utak atik gathuk (bongkar-pasang lalu cocok)," sambung dia.

Dalam penggarapan lagu itu, Fajar Merah turut menggandeng Ananda Putra untuk mengisi saxophone, Dwi Mahargini untuk mengisi twin wistle dan Setyawan Cello untuk mengisi aransemen strings.

Sedangkan untuk membuat artworknya, Fajar Merah mempercayakannya pada Ivana Kurniawati yang merupakan seniman sekaligus aktivis asal Tanjung Kelor, Kalimantan Utara yang aktif bergerak dalam kegiatan bertemakan perempuan, kemanusiaan, dan literasi.

"Gambar itu ku pikir mewakili musiknya dan menegaskan bahwa perlawanan itu kadang perlu hal yang manis," kata Fajar.




(srs/wes)

Hide Ads