Fajar Merah kembali merilis musikalisasi puisi dari karya sang ayah, Wiji Thukul. Kali ini puisi yang dia pilih untuk dinyanyikan adalah Puisi Untuk Adik.
Bersama dengan lahirnya musikalisasi dari Puisi Untuk Adik, Fajar Merah sekaligus menyampaikan ajakan untuk saling membantu satu sama lain. Dirinya pun memilih puisi itu untuk dijadikan lagu karena dia melihat kesehariannya yang berhadapan dengan orang-orang yang berjuang dalam hidup.
"Apalagi sekarang lagi pandemi, tiap orang merasakan hal yang sama dalam berjuang mempertahankan keluarga-nya masing-masing. Apapun yang terjadi, jangan cuma pasrah. Berbuatlah sesuatu, se-sepele mungkin yang bisa bermanfaat buat kita, misalnya membuat karya," kata Fajar Merah dalam siaran pers yang diterima detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah mengenal dengan jelas puisi buatan ayahnya itu, bukan berarti penggarapan lagu itu bebas dari tantangan. Fajar Merah mengaku dirinya tetap harus berupaya untuk membuat lagu tersebut hidup lewat aransemennya dan terdengar segar tanpa harus mengubah terlalu banyak dari karya aslinya.
"Lebih ke bagaimana lagu itu bisa berjalan progresif, meminimalisir repetisi kalimat yang sama pada umumnya karena puisi hanya berjalan satu alur saja," ungkap dia.
Proses rekaman dari Puisi Untuk Adik memakan waktu beberapa bulan di Solo, Jawa Tengah. Dimulai November 2020, penggarapannya berakhir pada Januari 2021.
Di sela-sela proses rekaman, Fajar Merah bertemu dengan Banditz dari Shaggydog yang kemudian menjadi produser dari lagu tersebut.
"Waktu itu lagi nggak ada kegiatan apa-apa terus ketemu Bandizt di rumahnya," ujar Fajar Merah mengenai awal mula keterlibatan Banditz.
Puisi Untuk Adik akan mulai diedarkan pada Jumat, 26 Februari 2021 di berbagai layanan streaming musik. Fajar Merah juga sekaligus merilis video klip dari lagu tersebut yang disutradarai oleh D. Alfiant Hariyanto.
(srs/tia)