Semasa hidupnya, Kartini pernah bermimpi untuk mewujudkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Salah satu cara untuk mewujudkan masyarakat yang setara adalah dengan mewujudkan pengarusutamaan gender di berbagai bidang, termasuk musik. Perempuan juga seharusnya memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk berkarya di dunia musik.
Salah satu hal yang penting dari keberlanjutan industri musik adalah regenerasi. Pada peringatan Hari Kartini, detikcom ingin menampilkan sejumlah sosok perempuan yang yang diprediksi akan mewarnai industri musik di masa depan. Mea Shahira adalah salah satunya.
Penyanyi perempuan pendatang baru itu hingga kini telah memiliki dua single, yakni Kissin' Mirrors dan Apple of My Eyes. Mengawali musik sebagai hobi, Mea Shahira kini kian mantap melangkahkan kakinya berkarier di industri musik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perkenalannya pada musik terjadi sejak dirinya masih kecil. Kedua orang tuanya adalah sosok yang memperkenalkannya pada musik dan turut mengembangkan hobinya di bidang tersebut.
"Aku sebenernya mengenal musik dari papa dan mama, mama itu dulu classical pianist. Sedangkan papa lebih ke rock, pop, hip hop. Dulu papa anak band, dan dia suka ngajak aku ke studio untuk iseng-iseng nge-jam, iseng-iseng nge-record, jadi di rumah aku instrumennya banyak banget, lengkap deh, ada drum, piano, gitar, bass," cerita Mea Shahira dalam wawancara virtual, baru-baru ini.
Masuk bangku SMP, Mea Shahira mulai berani untuk menunjukkan kebolehannya bernyanyi di media sosial. Ia kerap mengunggah video berisikan dirinya menyanyikan ulang lagu dari musisi lain di akun Instagram-nya. Dari kesenangannya itu, tawaran untuk tampil di berbagai tempat pun mulai berdatangan.
"Aku manggung-manggung di kafe, di bar, diajak sama teman aku yang melihat aku di Instagram. Terus kebetulan ada rapper Ariel Nayaka, terus dia ngajak aku manggung bareng dia setiap minggu perform," kisah Mea.
Sejak rutin tampil bersama Ariel Nayaka, Mea Shahira pun mulai berkenalan dengan rekan sejawat sesama musisi. Dari situ lah tawaran untuk bergabung dengan label rekaman yang menaunginya saat ini datang.
Terbaru, Mea Shahira mengeluarkan single kedua berjudul Apple of My Eyes bersama Fadil Mcgee atau yang lebih dikenal sebagai Matter Mos.
Dirinya bercerita pertama kali dihubungi Matter Mos melalui pesan yang dikirimkan di Instagram. Dari bertukar pesan di Instagram itu akhirnya Mea Shahira dan Matter Mos berkolaborasi hingga terciptalah Apple of My Eyes.
"Jadi dia punya beat, kirim aja lewat email, aku sebenernya sama Fadil nggak pernah ketemu, cuman follow-follow-an dan kami pernah dm-dm-an. Terus ternyata nggak tahu kenapa ngucur aja semua melodinya," ujar dia.
Rupanya Mea Shahira dan Matter Mos dapat dengan mudah akrab. Proses menulis lagu tersebut pun berjalan lancar meski saat itu keduanya tengah berada di dua negara yang berbeda. Mea Shahira sedang berada di Belanda sedangkan Matter Mos berada di Indonesia.
"Bikin demo di Amsterdam. Pas sampai Jakarta kami record ulang dengan studio yang profesional jadi aku pertama kali ketemu Matter Mos malah di studio," tutur dia.
Dua Bidang Berbeda
Meski berkarier di dunia musik, Mea Shahira tidak ingin mengabaikan pendidikannya. Dirinya mengaku ingin menjalani keduanya secara seimbang.
Saat ini, Mea Shahira tengah menempuh pendidikan di jurusan Kajian Informasi (Information Studies) di salah satu universitas di Belanda.
"Sebenarnya nggak ada relasinya sama sekali sama musik, tapi aku memang dari dulu demen sama matematika, demen sama statistik. Aku emang demen sama matematika, demen sama komputer, demen sama coding. Itu memang dua aspek of my life yang aku bedain dan aku tekenin juga," jelasnya.
(srs/dar)