Penyanyi Jess Glynne menghadapi masa-masa mencekam yang membuat mental dan fisiknya teruji usai diserang para netizen. Ia pun memilih untuk menghapus akun media sosialnya itu karena tak sanggup lagi menghadapi komentar dan cacian yang ditujukan padanya.
Wanita berusia 31 tahun tersebut bahkan sampai diminta untuk mengakhiri hidupnya oleh beberapa netizen. Gencarnya bully pada Jess Glynne muncul usai dirinya menjadi bintang tamu di acara podcast milik Mo Gilligan.
Pelantun Rather Be itu melontarkan sebuah kalimat yang dianggap menyinggung kaum LGBTQ dalam video yang kini telah dihapus tersebut. Ia mengatakan sempat mengunjungi sebuah kelab striptease bersama rekan-rekannya dan bertemu dengan seorang pria yang memakai dress yang dianggapnya lucu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mel B Kencani Jess Glynne? |
Hal ini lah yang membuat para kaum LGBTQ geram dan menyerangnya. Ia pun telah meminta maaf secara online pada komunitas tersebut, namun tindakan tersebut tak membuat bully yang datang ke padanya berkurang atau pun berakhir.
"Ini adalah minggu-minggu yang menyeramkan untuk Jess. Ia merasa sangat sedih dengan situasi ini dan merasa jika satu-satunya jalan keluar dari masalah ini hanyalah menghapus akunnya (media sosial)," ujar salah seorang rekannya pada The Sun.
Ia pun mengatakan jika sebelumnya Jess menjalin komunikasi dan hubungan yang sangat baik dengan para netizen di media sosialnya, namun kini hal itu telah berakhir. Sahabatnya itu pun tak habis pikir dengan tulisan-tulisan yang dikirimkan netizen untuk Jess Glynne.
Menurutnya apakah para netizen tak sadar betapa menyakitkannya tulisan mereka tersebut yang dikirimkan untuk Jess Glynne.
"Ia tahu jika dirinya bukanlah orang jahat namun kini ia dihukum tanpa henti atas sebuah kesalahan yang mana ia sudah meminta maaf," terangnya.
Berikut tulisan Jess Glynne dan permintaan maaf yang dibuatnya untuk komunitas LGBTQ:
"Aku ingin membahas penampilanku di podcast @mothecomedian, saat cerita ku menjadi heboh dan dianggap menyerang. Pertama-tama, aku ingin mengatakan jika aku sungguh-sungguh minta maaf."
"Aku sadar dalam kasus ini maaf saja tak cukup, selama hidupku aku telah banyak berbuat salah dan apa yang ku tahu adalah bagaimana kita bisa belajar dari hal tersebut," pungkasnya.
(ass/doc)