Mikha Angelo mengeluarkan mini album bertajuk LOVER menyusul dirilisnya Anything dan Into You di Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari 2021.
Berbeda dari topik yang diangkat dalam album penuh perdana bertajuk Amateur (2020), kali ini Mikha Angelo berbicara tema yang spesifik dalam mini albumnya, yakni perihal cinta.
LOVER berisikan empat lagu yang keseluruhannya berangkat dari pengalamannya sendiri. Mikha Angelo mengaku lagu-lagu yang dia tulis itu dalam mini album tersebut terinspirasi dari hubungan yang tengah dijalaninya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini love songs yang sangat, salah satu (yang) personal buat aku. Mungkin ini adalah pertama kalinya ada satu project dimana aku bisa taruh semua lagu-lagu yang semuanya love songs," ujar Mikha Angelo dalam konferensi pers virtual, Rabu (17/2/2021).
"Kalau di album pertamaku itu lebih meng-capture pandanganku tentang kehidupan, kalau yang ini lebih ke spesifik ke cinta," sambung dia.
Pada kesempatan tersebut, musisi kelahiran 8 November 1997 juga bercerita mengenai kisah di balik pembuatan dua lagu yang telah dikeluarkan olehnya, Anything dan Into You.
Anything menurutnya adalah ungkapan rasa sayangnya pada sang kekasih sekaligus doa yang dia panjatkan untuk dirinya sendiri. Sebab lagu tersebut berbicara tentang kesetiaan dan ungkapan kesediaan untuk menemani kekasihnya dalam susah maupun senang.
"Sebenarnya dengan tambahan harapan juga kali ya, semoga aku bisa seperti yang aku bilang. Hal yang bucinnya atau personalnya banget adalah ketika aku benar-benar jatuh cinta, aku harus mencintainya apapun yang terjadi nanti," kata Mikha.
Sedangkan Into You bercerita tentang perasaan malu-malu ketika pertama kali menyadari ada sosok yang disukai.
"Ini lagu tentang jatuh cinta tapi nggak semuanya tentang aku sendiri gitu. Ya bagaimana ketika seseorang mulai suka, terus gimana? Sampai sekarang aku nemuin banyak case nemuin orang seperti itu. Into You kalau dari timeline-nya jauh sebelum yang bisa diomongin di Anything sih," ceritanya.
Meski lagu-lagu dalam album LOVER terinspirasi berdasarkan pengalaman pribadinya, tapi bukan berarti Mikha Angelo tidak mengalami kesulitan dalam proses penulisannya. Walau tengah menjalin asmara, dia justru merasa membuat lagu cinta lebih sulit dilakukan ketika dirinya benar-benar sedang jatuh cinta.
"Aneh banget harus nulis love songs ketika genuinely in love. Aku dulu ingat menulis lagu cinta itu lebih gampang. Mungkin karena dulu nulis cinta itu bisa membayangkan karakter yang sempurna banget. Tapi kalau sekarang jadinya ketika membayangkan yang sempurna banget, nggak lah nggak mungkin sempurna banget karena aku juga nggak sempurna," tutur dia.
Akan tetapi, meski merasa lebih sulit, Mikha Angelo mengatakan dirinya merasa lebih puas ketika menulis lagu cinta untuk seseorang yang benar-benar nyata.
"Lebih susah tapi lebih puas, jadi lebih mempertanyakan diri sendiri dulu," ungkap Mikha.
Ketika ditanya apakah kekasihnya sudah mendengarkan lagu dalam mini album tersebut, Mikha Angelo menjawab dengan malu-malu. "Nggak pernah memperdengarkan secara langsung sih sampai sekarang, tapi dia katanya suka dan dengerin terus," jawabnya.
(srs/srs)