Setiap lagu tentunya punya makna tersendiri. Seperti halnya lagu-lagu milik Yura Yunita, yang selalu punya cerita dan pesan khusus di baliknya. Bicara soal lagu, siapa sangka kalau lagu pertama Yura yang berjudul Berawal Dari Tatap merupakan curahan hatinya saat SMA.
"Aku tuh tipe yang emang gak gampang untuk cerita sama orang lain. Jadi waktu ada kakak kelas pas baru masuk SMA bilang 'lucu banget', itu sederhana banget sih. Biasanya kalo cewe-cewe kan curhat ya, tapi kalau gue curhatnya pulang ke rumah, ada piano, dan gue nulis lagu. Itu tuh lagu Berawal Dari Tatap yang akhirnya jadi lagi di album pertama gue," ungkap Yura dalam acara YouTube Ngobrol Sore Semaunya (NSS) bersama Putri Tanjung.
Bukan cuma berisi curhatan, Yura mengaku ada banyak hal yang menjadi inspirasi dirinya saat menulis lagu. Bahkan, ia juga mengaku sering sekali menyelipkan pesan-pesan khusus lewat lagunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat lagu Takkan Apa misalnya, Yura bercerita lagu ini khusus diciptakan untuk para perempuan agar bisa berani mengambil keputusan untuk dirinya sendiri.
"Ini tuh berkisah tentang semua perempuan itu harus berani mengambil keputusan terbaik buat dirinya sendiri. Jadi, ini bercerita tentang sahabat aku yang pernah punya kekasih, tapi kekasihnya melakukan kekerasan terhadap hubungannya. Makanya lagu ini aku ciptakan pesan untuk semua perempuan di luar sana kalau ada seseorang yang toxic di hidup kamu, tinggalkan," katanya.
Perjalanan musik seorang Yura memang sudah terlihat sejak kecil. Ia bercerita sejak umur 4 tahun dirinya sudah mulai les piano. Kecintaannya terhadap musik pun terus berlanjut hingga ia bisa membuat record label dan karyanya sendiri saat ini.
Dalam obrolannya bersama Putri Tanjung, Yura juga membahas tentang industri musik di Indonesia. Menurutnya, industri musik saat ini membebaskan semua orang untuk menjadi dirinya sendiri dalam berkarya.
"Ih seru ya karena sekarang setiap orang bisa berkarya bisa mengekspresikan apa yang ingin mereka ekspresikan dengan semua platform yang ada. Mau pakai YouTube, sosial media. Mungkin kalau dulu katanya sih ya wah kalau bikin karya harus gini supaya menjual lah, dan digiring untuk tidak menjadi dirinya sendiri. Tapi di era sekarang musik sekarang kita bisa berkarya dengan diri sendiri," ungkapnya.
Di tengah pandemi, ternyata Yura juga terus berinovasi untuk tetap berkarya melalui musiknya. Baginya keterbatasan bukan hal yang membuat dirinya berhenti dalam bermusik. Hal ini diwujudkan melalui lagi Hoolala.
"Kayak contohnya lagu Hoolala. Sebenarnya di tengah momen keterbatasan ini sebenernya gak bisa menghalangi kita untuk bikin karya. Jadi gue rekaman lagu Hoolala tuh googling how to make DIY vocal booth. Akhirnya gue bikin di rumah dari lemari di kamar, trus yaudah taro selimut dan taruh mic. Itu cukup seminggu sih gue belajar untuk teknis rekaman sendiri, dan akhirnya bisa," katanya.
Meskipun dibuat dalam keterbatasan, lagu Hoolala punya makna yang sangat mendalam. Lewat lagu ini, Yura ingin menyampaikan untuk selalu mencintai kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
"Pesannya garis besarnya let's embrace our imperfection karena banyak temen-temen perempuanku yang merasa kok gendut, aku kurang ini. Padahal kalau liat dia kamu tuh perfect kok. Ada adegan di kaca, murung liatin orang lain happy dengan dirinya sendiri. Itu salah satu bentuk visualisasi perempuan insecure," katanya.
"Tapi perasaan insecure itu ada positif dan negatifnya. Kalau misalnya kita terus terjerumus tapi gak menerima kekurangan itu, kamu akan malah jadi down. Tapi kalau dari perasaan insecure itu push kamu harus ngelakuin sesuatu jadi lebih baik lagi, malah jadi sesuatu yang positif," paparnya.
Selain bicara soal cerita dan makna di balik lagunya, Yura juga banyak membagikan cerita perjalanan karier, hidup, serta rahasia lainnya. Semua obrolan seru antara Yura dan Putri bisa disaksikan di acara NSS Ep.10 - Yura Yunita: Bahagia, Cinta & Rahasia Yura yang disiarkan oleh CXO Media bersama dengan Nivea.
(mul/mpr)