Semangat DIY Beabadoobee dalam Fake It Flowers

Semangat DIY Beabadoobee dalam Fake It Flowers

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Senin, 19 Okt 2020 16:40 WIB
Beabadoobee
Foto: Beabadoobee (Callum Harrison)Beabadoobee
Jakarta -

Beatrice Kristi Laus atau yang biasa dikenal dengan nama panggung Beabadoobee baru-baru ini mengeluarkan album perdananya yang berjudul Fake It Flowers. Album itu berisikan 12 lagu yang dibuka dengan Care dan ditutup oleh Yoshimi, Forest, Magdalene.

Ada semangat do it yourself atau DIY yang ia bawa dalam albumnya. Dirinya mengerjakan lagu-lagu dalam albumnya di kamarnya. Beberapa lagu di album Fake It Flowers ia tulis saat menjalani karantina dalam masa isolasi wilayah (lockdown) selama pandemi COVID-19 berlangsung.

Tidak hanya proses rekaman, video klip dari single yang ia keluarkan untuk album ini juga digarap sendiri dengan bantuan kekasihnya sebagai sutradara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beabadoobee beranggapan saat ini, untuk menulis dan memproduksi karya musik dari tempat tinggalnya sudah sangat memungkinkan. Sebab teknologi rekaman sudah mendukung untuk melakukan itu. Ia mengatakan, yang musisi butuhkan untuk memproses karyanya dari rumah hanyalah kemauan.

"Ketika kamu melakukan segalanya dari kamarmu, ketika kamu memiliki kemauan,kamu bisa melakukan segalanya. Kamu harus mengisi kreativitasmu dan bersemangat untuk melakukannya," ungkap dia dalam wawancara eksklusif dengan detikcom, baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, "Jujurlah dalam karya-karyamu, berkemauan keras dan tahu apa yang kamu tuju."

Menurut Beabadoobee, ada pesan yang ingin ia sampaikan dalam albumnya perdananya itu. "Untuk para perempuan, tidak apa-apa untuk menjadi yang lantang dan terkesan menganggu, tidak apa-apa untuk bersuara," ujar dia.

Bagi dia, penggarapan album ini adalah terapi untuknya. Sebab ia juga menceritakan mengenai pengalaman personalnya, pengakuan dan penerimaan diri serta luka masa lalu yang terjadi padanya dalam lagu-lagunya di Fake It Flowers.

"Aku mencoba untuk membuat situasi yang gembira dan positif. Ini layaknya terapi untukku dan ini membuatku sangat senang. Maka aku berharap semua dapat menikmati albumnya," jelas dia.

Secara musik, Beabadoobee memasukkan unsur 1990-an dalam lagu-lagunya, mulai dari bebunyian gitar hingga sedikit nuansa grunge yang muncul dalam aransemennya.

Dirinya tidak merasa takut untuk bereksplorasi dengan telah siap mendengar apapun respons penggemarnya. "Ketika ibuku bilang ini terdengar bagus, artinya laguku bagus," ucapnya percaya diri.




(srs/tia)

Hide Ads