Baru-baru ini, band yang beranggotakan Rekti Yoewono, Farri Icksan, Aditya Bagja, dan Donar Armando itu bercerita awal pertemuan mereka dengan Absar Lebeh dan alasan mereka mengajaknya bergabung.
"Dalam album Detourn kan gitarnya ada tiga lapis, nah kalau manggung berasa kosongnya, akhirnya kami coba cari kira-kira siapa yang bisa mengisi gitar kalau lagi manggung," buka Rekti.
Rekti Yoewono mengenal Absar Lebeh terlebih dahulu. Saat itu, Absar tengah bergabung dengan band lain yang menaunginya saat itu.
Semakin jauh mengenal Absar, Rekti Yoewono mengaku terkesima dengan keingintahuan Absar yang tinggi. Rekti juga menilai Absar Lebih gemar mempelajari hal baru. Ditambah lagi, sudah sejak awal Rekti mengagumi permainan gitar Absar.
Baca juga: Melihat The SIGIT dari Dekat dalam Footnote |
"Dari pertama ketemu sih memang kayak nyambung secara pertemanan tapi yang paling saya kenapa kepikiran bisa ngajak main bareng itu karena dia sebelumnya punya band, awal mula diskusi tentang musik tuh tentang Absar teh yang paling banyak nanya," cerita Rekti.
"Absar pengen tahu, pengen bisa, pengen apa, kemauannya paling besar. Pas mulai rekaman dengan bandnya yang pertama, saya suka sama permainan gitarnya. Sejak itu ya sudah diajakin. Ternyata personalnya oke, kemauan ngulik dan pengen taunya banyak," sambung dia.
Baca juga: The SIGIT Kembali Bicara Lewat Lagu |
Kisah perjalanan The SIGIT bersama Absar Lebeh tertuang dalam serial dokumenter berjudul Footnote: The SIGIT yang tayang di Pitchplay mulai pekan lalu.
Selain memotret kisah tentang pertemuan The SIGIT dengan Absar Lebeh, serial dokumenter besutran Adika Hernandi itu juga menampilkan cerita tentang awal terbentuknya The SIGIT, "ritual" yang mereka lakukan sebelum naik panggung, hingga kisah kru dan teknisi dari band itu.
(srs/dar)