Salah satu musisi Tanah Air, Pamungkas mengungkapkan pengalamannya sempat mengalami gangguan pendengaran selama 18 tahun. Hal ini berkaitan dengan proses kelahirannya dulu yang cukup memilukan.
Pemilik nama lengkap Rizky Rahmahadian Pamungkas ini mengaku sedari masih dalam kandungan ia sudah mendapatkan kekurangan dari kondisi ususnya. Pamungkas membutuhkan cangkok usus karena miliknya terlalu pendek.
Keadaan ususnya saat itu tentu berkaitan dengan pendengarannya dulu. Hal itu ia ungkapkan melalui channel YouTube Onadio Leonardo, dikutip detikcom, Minggu (27/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi waktu gue lahir zaman dulu 1993, nyokap gue lahirin caesar. Menurut cerita nyokap gue, harus lima tahun dulu baru boleh melakukan caesar lagi. Sementara itu baru setahun, nyokap gue baru hamil gue," ujar Pamungkas.
Baca juga: Pamungkas Pamit Sejenak dari Dunia Musik |
"Terus kata dokter nggak mungkin. Jadi pilihannya ibunya atau anaknya yang meninggal," lanjutnya.
Lebih lanjut, Pamungkas mengaku saat ia lahir tampak ia-lah yang harus mengalah dari ibunya. Pamungkas mengaku memiliki usus yang pendek sehingga membutuhkan cangkok.
Lantaran memiliki usus yang dicangkok, hal itu berimbas pada pendengaran Pamungkas. Pelantun lagu Kenangan Manis itu mengaku mengalami gangguan pendengaran alias setengah tuli mulai umur enam sampai 18 tahun.
"(Setelah lahir) Ternyata gue tuh yang ancur. Usus gue manusia tuh gini ya (panjang), gue gini (pendek) selesai, akhirnya dicangkok," jelas Pamungkas.
"Karena dicangkok efeknya ke THT, kuping gue saat umur enam tahun (nggak bisa dengar) sampai umur 18 tahun," tambahnya.
Diakui Pamungkas, saat itu ia sama sekali tak mengetahui dirinya mengalami gangguan pendengaran. Orangtuanya meminta agar Pamungkas menjalani les drum sebagai salah satu terapi untuk pendengarannya.
Setelah sampai pada usia 18 tahun, telinga Pamungkas mulai dapat mendengar. Meski begitu Pamungkas perlu beradaptasi lagi karena cukup terkejut ketika mendengar suara-suara keras.
"Pas sound check semua kedengeran kekencengan. Setelah umur 18 tahun gue sembuh, adaptasi ulang. Dua minggu lah, semua pendengaran tambah kencang," tutup Pamungkas.
(pig/tia)