Tahun lalu, Didi Kempot adalah salah satu penerima royalti terbesar di Indonesia. Bagaimana hak itu sampai ketika sang maestro sudah tidak ada?
Yan Vellia, istri Didi Kempot, menyebut pihaknya akan mengurus royalti dari karya-karya mendiang. Ia menyebut merasa perlu mengurus hal itu karena sudah menjadi hak dari musisi.
"Ada, nanti ada yang urus dari tim kami, biasa yang mengurus sebelum Mas Didi meninggal," ungkapnya kepada detikcom, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu karena memang peninggalan Mas Didi jadi kami harus melanjutkan," lanjutnya.
Bukan cuma hak royalti, keluarga juga akan meruskan rencana konser Didi Kempot di Gelora Bung Karno. Yang Vellia menyebut konser itu adalah mimpi sang maestro.
Dengan melanjutkan konser itu ia berharap bisa mewujudkan mimpi mendiang suaminya itu.
"Untuk mewujudkan mimpi beliau kalau pandemic berlalu kami akan gelar konser di GBK sebagai tribute terbesar mas didi 30 tahun berkarya," jelasnya.
Yan Vellia mengungkapkan ia akan turut andil dalam gelaran itu.
"Insyaallah saya tampil. Saya beserta tim Didi Kempot manajemen untuk melanjutkan konser itu," katanya.
Bertepatan dengan Hari Musik Nasional pada 9 Maret 2020, Performers Rights Society of Indonesia (PRISINDO) mengumumkan distribusi royalti tahunan. Siapa saja yang mendapatkannya?
Simak Video "Video: Wamenbud Giring Soroti LMKN yang Dinilai Tidak Transparan "
[Gambas:Video 20detik]