Nama Didi Kempot seperti terlahir kembali di industri musik Tanah Air beberapa tahun terakhir. Karyanya yang dahulu hanya digemari kalangan tertentu, kini lagu-lagunya justru dicintai antargenerasi.
Istri Didi Kempot, Yan Vellia melihat ini adalah masa-masa sang suami berada di puncak karier. Hampir 800 lagu Didi Kempot bisa dinikmati oleh lintas generasi.
"Iya, karya Mas Didi sudah 700 lagu hampir 800. Waktu itu tiba-tiba saat lagi manggung pertama di Balai Kambang itu sempat ada sejumlah mahasiswa. Di situ kami melihat mukanya pintar-pintar semua. Saya heran kok beliau-beliau ini kok tahu lagu dari awal sampai akhir kami live," cerita Yan Vellia saat ngobrol bareng detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari situ, Didi Kempot tahu generasi milenial yang menjadi penggemarnya menamakan diri sebagai Sobat Ambyar yang tergabung dari sad girls dan sad boys. Lambat laun, Didi Kempot merasa Tuhan sudah memberikan hal terbaik untuknya.
"Akhirnya mereka waktu kami meninggalkan panggung, mereka mengejar kami dan bilang kalau mereka menamakan diri Sobat Ambyar. Setelah berjalan satu dua bulan, Mas Didi bilang, 'Iki kok Tuhan kasih kebaikan buat saya. Tuhan kasih hadiah besar buat saya. Lagu saya dinikmati kaum-kaum milenial.'" kenang Yan Vellia.
"Ya alhamdulillah, alhamdulillah banget belum ada sejarah bisa dihitung jari bisa viral sebegini antusiasnya kaum milenial, sad girl yang ada di depan menikmati sekali," sambungnya.
Bahkan sebelum ajal menjemput, Didi Kempot sudah mempunyai mimpi untuk membuat konser di GBK. Mimpi itu pun dipastikan akan terwujud meski sang The Godfather of Broken Heart telah tiada.
Didi Kempot meninggal dunia 5 Mei 2020. Sang maestro campursari meninggal dunia karena mengalami henti jantung.
(pus/imk)