Sebelum meninggal dunia, Didi Kempot dikenal sebagai penyanyi lagu patah hati kenamaan di Indonesia. Namun ia tak hanya puas sampai di situ.
Dia memiliki harapan, lagu-lagu campursarinya dikenal di level dunia. Ia pun siap menyebarkan rasa patah hati ke mancanegara.
Baginya, karya musik apa pun jenisnya, asalkan dibuat dengan sungguh-sungguh, pasti memiliki pendengar. Sebab, musik bersifat universal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan saya semacam itu. Tapi sudah beberapa kali juga saya show di luar negeri, baik di Eropa maupun South America sana. Ternyata, lagu apa pun, kalau kita serius di situ, sangat bisa diterima," katanya saat ditemui di SCBD, Jakarta Selatan, akhir tahun lalu.
Ia optimistis campursari bisa dikenal layaknya lagu-lagu mancanegara lainnya meski berbeda bahasa.
"Contohnya kita di sini kadang dengar lagu-lagu Mandarin, Korea (Selatan), Barat, walaupun tidak tahu artinya pasti juga senang," ujarnya.
"Kita harus yakin sebagai orang Indonesia, walaupun orang luar negeri nggak tahu artinya lagu ini, tapi akan senang juga dengan lagunya," lanjutnya.
Tonton juga video: "Didi Kempot Meninggal Dunia, Dengarkan Lagi Lagu-lagunya"
(dar/dar)