Merayakan Kembali Karya Chrisye di BNI Java Jazz Festival 2020

Merayakan Kembali Karya Chrisye di BNI Java Jazz Festival 2020

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Sabtu, 29 Feb 2020 01:03 WIB
Mengenang karya Chrisye di BNI Java Jazz 2020.
Foto: Mengenang karya Chrisye di BNI Java Jazz 2020. (Saras)
Jakarta -

Meski telah meninggal dunia sejak 2007, namun legasi dan karya-karya Chrisye tetap dikenal oleh para pencintanya. Pada gelaran hari pertama BNI Java Jazz Festival 2020 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2020) karya-karya itu 'dihidupkan' kembali.

Erwin Gutawa mengajak para penggemar Chrisye untuk merayakan kembali lagu-lagu yang pernah dibawakan oleh solois kelahiran 1949 itu lewat pertunjukan bertajuk 'Chrisye Live by Erwin Gutawa'.


Diaransemen langsung oleh Erwin Gutawa dan sejumlah musikus, rekaman suara dan gambar konser dan tur Chrisye yang direkam sepanjang 1994 hingga 2003 diputar dilayar dan menjadi sebuah rangkaian konser yang utuh.

Musik aransemen dari lagu 'Kala Sang Surya Tenggelam' dimainkan membuka konser. Disusul dengan munculnya suara Chrisye menyanyikan satu bait dari lagu 'Semusim'.

Suasana haru dan menggetarkan sontak langsung memenuhi seisi ruangan.


Panggung tersebut kemudian berubah menjadi cair karena lagu-lagu bernada cerita dan bertempo cepat dibawakan secara medley sebagai awalan, sebut saja 'Aku Cinta Dia', 'Nona Lisa', 'Hura Hura', hingga 'Anak Sekolah'.

Pengalaman seakan benar-benar menyaksikan konser Chrisye itu terasa makin nyata dengan adanya interaksi dari rekaman yang diputar.

Merayakan Kembali Karya Chrisye di BNI Java Jazz 2020 Foto: Mengenang karya Chrisye di BNI Java Jazz 2020. (Saras)

Terdengar suara sang mendiang menyapa penonton, "Di antara kalian ada yang tahu atau ingat lagunya?"

'Seperti Yang Kau Minta' pun dibawakan setelahnya. 'Kala Cinta Menggoda' menjadi lagu selanjutnya yang dimainkan.

"Boleh saya minta berdiri, yang duduk," pinta Chrisye. Penonton pun berdiri sambil bergoyang mengikuti irama.


Erwin Gutawa yang sebelumnya duduk memainkan kibor, pada lagu itu berdiri dan memainkan bass.

Instrumen dari lagu 'Angin Malam' dimainkan kemudian. Erwin Gutawa lalu menyapa para penonton yang hadir malam hari itu.

"Selamat malam, saya Erwin Gutawa, acara ini dipersembahkan untuk mengenang seorang tokoh dan legenda musik nasional, Chrisye," ujarnya.

Dia pun mengajak penonton turut mengenang mendiang istri dari Chrisye, Damayanti Noor, yang baru saja meninggal dunia pada 8 Februari 2020.

"Tiga minggu yang lalu, Yanti, sahabat kita, istri chrisye meninggal dunia. Chrisye (dan) Yanti sudah bahagia karena sudah ketemu lagi di alam sana," katanya.

Gerald Situmorang yang menjadi bintang tamu pada malam hari itu naik ke atas panggung. Dengan gitar akustiknya, personel Barasuara itu 'berduet' dengan Chrisye membawakan lagu dari arsip konser Chrisye di tahun 1994.


'Sendiri', 'Selamat Jalan kekasih', dan 'Untukku' menjadi lagu yang dimainkan bersama Gerald Situmorang.

Pada akhir lagu 'Selamat Jalan Kekasih', dipajang foto Chrisye bersama dengan Yanti di masa muda.

Erwin Gutawa lalu memperkenalkan satu per satu para pemusik yang ikut terlibat malam hari itu.

'Kidung Abadi' pun dibawakan. Lagu itu menjadi lagu yang diciptakan oleh Erwin Gutawa tiga tahun setelah Chrisye wafat. Lagu itu menggabungkan potongan-potongan suara Chrisye yang dirangkai menjadi satu lagu.

Ketika 'Kisah Cintaku' dibawakan, para penonton tampak terhanyut dalam rasa haru dan menyalakan lampu di ponselnya.

Merayakan Kembali Karya Chrisye di BNI Java Jazz 2020 Foto: Mengenang karya Chrisye di BNI Java Jazz 2020. (Saras)

'Cintaku' dan 'Pergilah Kasih' menjadi penutup pertunjukan malam hari itu. Jay Subyakto memberikan kejutan pada Erwin Gutawa dengan naik ke atas panggung dan merangkulnya di akhir konser.


Pertujukan 'Chrisye Live by Erwin Gutawa' berhasil menjadi suatu suguhan yang apik. Erwin Gutawa terbilang sukses menerjemahkan kerinduan para penggemar Chrisye terlihat dari mata penonton yang berkaca-kaca saat menontonnya.

Malam itu, di BNI Java Jazz Festival 2020, kita semua merayakan karya-karya abadi dari Chrisye sebagai legenda musik Tanah Air.


Hide Ads