Kemenangannya untuk kategori Best International Male Artist itu diperoleh lewat album 'Igor' (2019).
Saat memperoleh piala tersebut, Tyler, the Creator sempat meledek mantan Perdana Menteri Inggris, Theresa May, yang sempat tidak memperbolehkannya untuk tampil di Inggris beberapa waktu lalu.
"Aku ingin menyapa seseorang yang sangat berkesan di hatiku, seseorang yang membuatku tidak bisa pergi ke sini lima tahun lalu," ucapnya dikutip dari Wink News, Rabu (19/2/2020).
"Aku tahu dia ada di rumah saat ini dan merasa tersinggung. Terima kasih, Theresa May," sambungnya sarkastik.
Ini bukan kali pertama Tyler, the Creator meledek Theresa May. Saat May lengser dari jabatannya sebagai perdana menteri Inggris, pelantun 'See You Again' itu juga mengatakan hal yang nyaris serupa.
"Theresa pergi, aku kembali," kicaunya di akun Twitter miliknya.
Pada The Guardian, Tyler juga mengatakan kecurigaannya mengenai pelarangannya memasuki Inggris adalah karena perihal rasisme.
"Aku mulai berpikir mereka tidak suka apabila anak-anak mereka menyukai orang berkulit hitam," ujarnya saat itu.
Tyler, the Creator pernah dilarang untuk tampil di Inggris. Saat itu, pemerintah beralasan karena lirik dalam lagu-lagu Tyler, the Creator mengandung kata-kata kasar.
(srs/dar)