Melalui data itu, ia bersama Svmmerdose mengaku masih mencari, bagaimana gaya bermusik yang cocok dengan dirinya dan juga para pendengarnya.
"Kami punya data penggemar kita itu umur berapa sampai umur berapa, paling banyak dimana, jam berapa paling banyak didengar, itu semua kami punya datanya. Memang pendengar kita paling banyak (usia) 18 hingga 25, itu sekitar 60 persen. Saat itu saat pengerjaan album, 60 persen dari pendengar Svmmerdose itu memang wanita, terus ketika albumnya keluar, itu kebalik. 60 persen jadi pria," urainya.
"Jadi hal-hal itu yang sampai saat ini masih fluktuatif sekali, pendengarnya siapa dan lain-lain, buat kami, di umur remaja itu memang ngikut sana, ngikut sini mencoba style ini. Masih nyarilah, nyari banget dan itu yang kami rasakan," ucap Iqbaal.
Svmmerdose terbilang beruntung karena pendengarnya memiliki usia yang sama dengan para personelnya. Sehingga ketika pembuatan lirik, mereka tidak perlu terlalu ambil pusing memikirkan topik yang relavan dan dapat diterima penggemarnya karena mereka juga menjalani hal yanga sama.
Misalnya dalam album 'She/ Her/ Hers' (2019) yang membicarakan tentang pencarian jati diri dalam masa peralihan remaja menuju dewasa muda.
"Kami ngobrol sama teman-teman musisi dan non-musisi, teman kuliah, teman SMA kami. Tapi maksudnya kaya, (persoalan mereka sama dengan topik album) 'gue nggak tahu siapa, gue nggak tahu mau ngapain'," jelas Iqbaal.
(srs/dar)