Meski demikian, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh dalam proses kreatif. Menurutnya, ia tetap membuat lagu seperti apa yang ia ingin tulis.
Akan tetapi bila akhirnya lagunya memiliki genre serupa dengan musik yang tengah beredar di layanan streaming, menurutnya hal tersebut wajar karena ada bebunyian yang ia serap dan ingin ia tuangkan dalam lagunya.
"Setahu gue banyak yang bilang, biar menarik pendengar, intronya jangan lebih dari 30 detik. So far sih nggak (sengaja membuat intro pendek), kami punya kok lagu-lagu yang intronya lebih dari itu, 32 detik gitu," tuturnya.
Baca juga: Svmmerdose Gelar Tur Pertama ke 6 Kota |
"Masalahnya kami beneran, bertahun-tahun kita temenan, jadi ketika kami main musik, ya main musik aja," sambung Iqbaal.
Iqbaal tidak menampik ia akan senang apabila lagunya bisa diterima dan didengarkan banyak orang, baik itu di layanan musik berlangganan maupun bukan. Akan tetapi, hal itu tidak lantas memengaruhi proses penulisan lagunya.
"Strategi-strategi itu pasti ada sih, gimana caranya biar kami masuk playlist, karena bermusik di sini itu juga termasuk marketing. Tapi kami merasa tetap harus ada sisi idealisnya," ungkapnya.