Abdul dan Pilihan Hidup dari Bermusik

Abdul dan Pilihan Hidup dari Bermusik

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Minggu, 03 Nov 2019 19:13 WIB
1.

Abdul dan Pilihan Hidup dari Bermusik

Abdul dan Pilihan Hidup dari Bermusik
Foto: Monica Arum/ detikcom
Jakarta - Selama menjalani karier di belantika musik bersama Abdul & the Coffee Theory, ada banyak pilihan-pilihan berani yang diambil oleh Abdul.

Saat membicarakan ini dengan detikHOT di kedai kopi miliknya yang terletak di Matraman, Jakarta Timur, Abdul tampak bicara apa adanya sebagaimana cara hidup yang coba dipegang teguh olehnya selama ini.

Bila bagi banyak orang, melanjutkan kuliah ke luar negeri dan hidup terjamin sebagai pegawai negeri sipil (PNS) adalah impian banyak orang, demi musik, Abdul memilih jalan sebaliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ia bercerita ada dua keputusan besar yang mengubah hidupnya hingga kini. Pertama, saat ia menolak permintaan orang tuanya untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri.

"Ada satu momen, orang tua gue lagi ada rezeki, mereka menawari gue mau sekolah di luar (negeri) nggak? Gue nggak mau, gue minta dikasih dana aja deh untuk bikin album," ujarnya pada detikHOT.

Saat itu, Abdul memang telah rajin mulai mengirimkan demo lagunya ke sejumlah label rekaman. Sayangnya, ia ditolak oleh sejumlah label rekaman karena musiknya dianggap tidak sesuai dengan selera pasar yang tengan dipenuhi oleh musik melayu saat itu.

Ditambah lagi, Abdul tidak memiliki jejaring dari label rekaman. Semuanya ia datangi sendiri, dari pintu ke pintu.

Ketika mendengar itu, awalnya orang tuanya kaget dan ragu. "Ya jatuhnya kaya begging untuk biayain album gue," ucapnya jujur.

Berbekal uang dari orang tua yang seharusnya digunakan untuk kuliah di luar negeri itu, Abdul memproduksi sendiri album solo perdananya. Untuk mengedarkannya, ia titip edar pada sebuah label rekaman.

"Albumnya ternyata nggak jalan, namanya juga album pertama, jadi belum prepare," kisah Abdul.

Ia kemudian bertemu dengan teman-teman bermusiknya di Abdul & the Coffee Theory dan bermusik bersama dalam grup tersebut hingga kini.



"Setelah itu gue nggak kerjasama sama label, gue distribusi sendiri, jadinya indie, bikin album, terus manggung biar dapat duit untuk kami bikin album lagi," urainya.

Di awal kariernya bersama Abdul & the Coffee Theory, dirinya masih bekerja kantoran. Ia menjadi salah satu pegawai negeri sipil (PNS) di bagian hukum dan hubungan masyarakat Kementrian Kesehatan.

Nyatanya, menjalani dua pekerjaan di waktu yang sama bukan hal mudah bagi Abdul. Membagi waktu menjadi PNS dan pemusik rupanya membuat Abdul harus rela mengorbankan banyak hal.

Akhirnya, setelah 12 tahun bekerja di Kementerian Kesehatan, Abdul kembali membuat keputusan besar dalam hidupnya, yakni keluar dari pekerjaan yang menjadi matapencahariannya saat itu.

"Gue di sana dari 2006. Terus terang dulu mungkin gue termasuk merepotkan teman-teman kantor gue karena gue weekend suka menolak kalau ada dinas karena gue nyanyi," katanya secara terbuka.

"Gue kadang minta beberapa teman gue untuk back gue kalau gue nggak ikut. Sampai akhirnya ada satu momen yang gue pikir gue harus fokus, harus pilih antara nyanyi dan usaha atau tetap di Kementrian," lanjutnya.

Di antara dua pilihan tersebut, akhirnya Abdul memilih untuk melanjutkan karier bernyanyinya dan keluar dari Kementrian Kesehatan.



Meski pada awalnya ia butuh beradaptasi dengan ritme hidup barunya, namun ia mengaku kini merasa jauh lebih bahagia. Ia mengatakan, kini ia lebih hidup apa adanya.

"Karena dalam hidup itu, lo harus belajar untuk nggak fake. Kalau gue percaya, ini yang gue suka, ini yang gue cinta, kalau gue yakin gue bisa kerjain dengan benar, gue akan jadi sesuatu. Akhirnya gue milih itu, sampai ada titik ya gue berdiri sendiri," ujarnya.

Abdul sadar, sedari dulu, ia telah bekerja keras dan mengorbankan banyak pilihan untuk musik. Oleh karena itu, ketika kembali menoleh ke belakang dengan sejumlah pilihan yang ia ambil, dirinya kini mengaku bersyukur.

"Senang saja, setelah bertahun-tahun gue berjuang, ternyata ada hasilnya," tuturnya.

Hide Ads