Jakarta -
Sebagai musisi, Abdul terbilang sangat akrab dengan kopi. Bukan karena ia merupakan pentolan dari grup bernama
Abdul & the Coffee Theory, namun juga ternyata kopi sangat mempengaruhi musiknya.
Bahkan pertemuan detikHOT dengan Abdul pun terjadi di kedai kopi miliknya yang bertempat di Matraman, Jakarta Timur. Abdul bercerita tentang perjalanan karier hingga keputusan-keputusan penting dalam hidupnya.
"Kopi sangat dekat dengan kami memang," ujarnya. Sebelum membentuk Abdul & the Coffee Theory, dirinya sebenarnya telah lebih dulu membuat album solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika memulai karier sebagai musisi, ia kerap mengajak sejumlah temannya untuk nongkrong bersama. Abdul tampaknya merupakan seorang ekstrovert sejati. Ia baru bisa mendapatkan ide setelah bertukar pikiran dan energi dengan orang-orang terdekatnya.
Dalam tongkrongan itu mereka kerap ngopi bersama. Dari obrolan yang ditemani kopi itu, lahirlah ide-ide di balik sejumlah lagu miliknya, mulai dari 'Sibuk' hingga yang terbaru adalah 'Coffee Baby'.
"Jadi setiap kali kami ngopi, kami selalu dapat ide, akhirnya jadi kaya teori kopi nih kita, jadi akhirnya gue bikin Abdul & the Coffee Theory," kisahnya.
Lagu-lagu yang dibuat oleh Abdul juga merupakan jenis lagu yang kerap diputar di kedai kopi. "Musik gue, sambil minum kopi tuh nyambung, gue bikin lagunya santai, easy listening, bikin mood lo bagus," tuturnya.
Dari grup musik yang ia dan kawan-kawannya lahirkan pada 2008, ia pun merambah ke bisnis kedai kopi pada 2015.
Berselang tujuh tahun sejak bandnya dibentuk, kedai kopi rintisannya itu memang sudah menjadi nazar dirinya sejak memulai karier bermusik.
"Gue ngomong juga sama teman-teman band, one day kalau gue ada rezeki, gue bikin coffee shop," ceritanya.
Abdul memulai bisnisnya dari nol. Awalnya ia membuka kedai kecil di daerah Cibubur. Setelahnya, kedainya pindah ke daerah Cikini dan kini berada di Matraman. Ia juga telah memiliki cabang kedai kopi lainnya yang bertempat di sekitar Jabodetabek.
Baginya, kopi dan musik memang memiliki hubungan erat yang tak terpisahkan. Misalnya sebagaimana ia menuangkan menu kopi di kedainya sebagai judul single barunya yang bertajuk 'Coffee Baby'.
"Itu awalnya produk di coffee shop gue, terus orang label bilang, kenapa nggak gue bikin serius aja (lagu), ceritanya lo lagi ribut sama cewek lo terus lo kasih kopi. Akhirnya liriknya gue ubah, akhirnya jadi deh 'Coffee Baby'," ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, Abdul menyadari musiknya berubah. Akan tetapi ia tetap menjaga lagu-lagunya agar tetap bisa dinikmati sembari menyeruput minuman dengan rasa asam, pahir dan manis itu.
"Lagu gue sekarang lebih santai, dulu lebih jazz, jazz yang fun, sekarang lebih akustik santai, ya yang enak buat ngopi," ucapnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman